Bandar Lampung, Minggu, 31 Agustus 2025 – Cahaya proyektor kembali menyorot layar di Gedung Dewan Kesenian Lampung, menandai bergulirnya kembali program bulanan Putar Sinema Lampung. Program yang digagas Komite Film Dewan Kesenian Lampung (DKL) ini kembali menjadi ruang temu dan apresiasi atas karya sineas muda dan komunitas film di provinsi ini.
Edisi bulan Agustus ini terasa istimewa, karena menampilkan tiga film karya komunitas lokal yang tumbuh dari akar pendidikan dan semangat kolektif: Sebambangan dari komunitas View Fander, film karya siswa SMA Negeri 4 Bandar Lampung, serta satu karya produksi SMK Negeri 8 Bandar Lampung.
“Ini bukan sekadar ruang tontonan, tapi juga medan tumbuh bagi generasi pembuat film,” ujar Dede Safara Wijaya Ketua Komite Film DKL. Ia menegaskan bahwa program ini diadakan rutin setiap bulan untuk menjaga nyala gairah perfilman lokal.
Tak hanya di pusat kota, DKL juga aktif memperluas jangkauan lewat program Film Keliling yang tahun ini telah menyambangi Lampung Timur, Metro, dan Tanggamus. Langkah ini menjadi jembatan antara komunitas film dan masyarakat luas, sekaligus memperkuat jejaring lintas daerah.
Melalui Putar Sinema Lampung dan Film Keliling, DKL berharap lahirnya sineas-sineas muda yang tak hanya piawai berkarya, tapi juga mampu mengangkat narasi lokal ke pentas lebih luas. Lampung tak lagi hanya jadi latar cerita—melalui program ini, ia menjadi sumber gagasan, semangat, dan identitas sinematik. (Christian Saputro)




