Pesawaran (Sumatera Post) – Jembatan permanen peninggalan zaman Belanda berada di lokasi ‘Taman Wisata Bronjong’ PTPN 7 Way Lima, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran beberapa bulan ini sudah tidak menjadi andalan masyarakat Desa Cipadang maupun warga Desa Padang Ratu. Sebab jembatan ini telah putus.
Nampak setengah jembatan dengan panjang sekitar 12 meter ini terlihat ambruk kebawah. Kondisi ini masih menggantung ke bawah dengan setengah jembatan yang masih utuh.
Sementara tembok besi sebagai penyanggah jembatan sudah tidak terlihat di lokasi jembatan. Hanya sisa setengah jembatan.
Saat dikonfirmasi, terputusnya jembatan tersebut, Kepala Desa Cipadang Sugianto membenarkan bahwa jembatan itu sudah putus sejak 8 bulan lalu. Saat itu terjadi banjir bandang diarea tersebut.
“Jembatan di lokasi wisata bronjong itu putus sudah lama putus dikarenakan air sungai bronjong meluap dari arah hulu, jembatan ini mungkin tidak kuat menampung derasan air itu jadi ambruk ke bawah, “katanya, Senin 1 Mei 2024.
Dengan kejadian jembatan putus ini, Sugianto berharap agar pihak pemerintah setempat melalui instansi terkait memprioritaskan perbaikan jembatan tersebut.
“Masyarakat Cipadang sudah lama menginginkan jembatan itu diperbaiki, dengan tujuan sebagai alat transportasi penghubung dua desa yaitu Desa Cipadang dan Desa Padang Ratu maupun desa-desa lainnya yang ingin berwisata ke bronjong, lantaran jarak tempuh ke lokasi bronjong dekat,” tutur Sugi.
Sugi menambahkan, terputusnya jembatan itu juga mengakibatkan rusaknya jalan lingkungan Desa Padang Ratu.
“Lantaran jembatan putus, banyak mobil truks yang mengangkut hasil bumi karet di lokasi PTPN 7 Way Lima melalui jalan lingkungan Desa Padang Ratu sehingga jalan lingkungan tersebut rusak parah bahkan sampai badan jalan menjadi kubangan air akibat seringnya dilalui oleh mobil-mobil besar seperti truks, karena jalan tersebut lebih dekat menuju jalan raya Desa Padang Ratu, “terangnya lagi.
Sementara itu, warga Desa Cipadang merasa kecewa karena sudah 1 tahun lamanya jembatan itu tak kunjung mendapatkan perbaikan hingga saat ini.
Seperti yang diungkapkan salah satu warga Dusun Citemen, Desa Cipadang, Maryono juga berharap agar jembatan penghubung dengan desa luar Cipadang diperbaiki, karena jembatan itu sudah 1 tahun lamanya tidak berfungsi.
” Saya berharap agar pihak pemerintah setempat segera memperbaiki jembatan yang menjadi penghubung antar desa tersebut, karna jembatan itu menjadi prioritas utama bagi warga di desa lain yang hendak berlibur di wisata bronjong lantaran jaraknya lebih dekat menuju lokasi wisata bronjong, “ungkap Maryono yang bekerja di taman wisata bronjong itu. (Zainal)




