Sumatrapost, PALEMBANG – Langkah Pemerintah Kota Palembang dalam memperkuat sistem pelayanan publik berbasis teknologi kini mulai menunjukkan hasil nyata. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang sukses mencatat pencapaian nasional dengan meraih dua penghargaan bergengsi pada ajang Top Digital Implementation 2025.
Penghargaan tersebut masing-masing diberikan kepada RSUD Bari melalui kategori Top Digital Implementation 2025, serta penghargaan khusus untuk Direktur Utama RSUD Bari Palembang, dr. Amalia, sebagai Top Leader on Digital Implementation 2025.
Penganugerahan prestisius ini berlangsung di Dian Ballroom, Hotel Raffles Jakarta, Kamis (4/12/2025) dan diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam.
Bagi Pemerintah Kota Palembang, penghargaan ini bukan sekadar pengakuan, melainkan penanda bahwa transformasi digital kini mulai mengakar di sektor pelayanan publik.
“Pengakuan ini membuktikan bahwa Palembang tidak lagi hanya memulai perjalanan digitalisasi, tetapi sudah berada di jalur percepatan dan implementasi nyata,” ujar Prima Salam.
Menurutnya, digitalisasi kini telah menjadi tuntutan zaman. Pelayanan publik yang cepat, transparan, dan efisien hanya dapat terwujud melalui sistem berbasis teknologi yang terintegrasi.
Sebagai institusi layanan kesehatan, RSUD Bari menjadi salah satu pionir penerapan sistem digital di Kota Palembang. Berbagai layanan kini telah diproses melalui sistem elektronik, mulai dari:
• Pendaftaran online
• Aplikasi pelayanan pasien
• Sistem rekam medis elektronik terintegrasi
• Integrasi sistem BPJS Kesehatan untuk peserta JKN
“Dengan dukungan dan arahan pimpinan daerah, kami berkomitmen menjadikan RSUD Bari sebagai rumah sakit unggulan berbasis teknologi,” ungkap dr. Amalia.
Transformasi ini, lanjutnya, bukan hanya memudahkan tenaga kesehatan dalam bekerja, tetapi juga menjadi solusi percepatan pelayanan sekaligus peningkatan kualitas data kesehatan pasien.
Ajang Kompetitif Bertaraf Nasional
Ketua Penyelenggara TOP Digital Award, M. Lutfi Handayani, menyebut kompetisi tahun ini diikuti hampir 1.000 peserta dari sektor pemerintahan dan industri nasional.
Dari jumlah tersebut, hanya 131 institusi yang berhasil mengikuti proses penjurian hingga tahap akhir setelah melalui seleksi ketat, wawancara, dan penilaian oleh para pakar digital nasional.
“Ajang ini bukan hanya penghargaan, tetapi ruang evaluasi dan pembelajaran bagi seluruh peserta agar transformasi digital terus berkembang,” jelas Lutfi.
Prestasi RSUD Bari dinilai sebagai bukti bahwa Kota Palembang terus bergerak menuju fase pelayanan publik modern.
Pemerintah kota menargetkan transformasi digital terus diperluas ke layanan administratif, kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur yang berbasis data dan sistem terpadu.
“Ini adalah langkah maju menuju Palembang sebagai smart city yang melayani masyarakat dengan sistem profesional, terukur, dan berbasis teknologi,” tegas Prima Salam.




