Sumaterapost.co, Lambar – Di tengah maraknya kasus keracunan makanan yang menimpa ribuan siswa di berbagai daerah, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat memilih melangkah hati-hati namun pasti. Lewat program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekretaris Daerah (SEKDA) setempat Nukman menekan layanan dapur harus sesuai standar.
Wujud konkret dari komitmen ini tampak pada peluncuran Satuan Pemenuhan Pangan Bergizi (SPPG) Yayasan Bhakti Mulya di Pekon Tugu Ratu Kecamatan Suoh, yang diresmikan oleh Sekda Lampung Barat Nukman, pada Sabtu 04 Oktober 2025.
“Saya menegaskan kepada kepala dapur SPPG dan SPPI Kecamatan Suoh untuk memperhatikan standar kualitas bahan dan proses, seluruh bahan pangan yang digunakan wajib memenuhi standar kelayakan konsumsi, bersertifikasi (jika relevan), dan berasal dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Proses pengolahan harus mengikuti protokol kebersihan, keamanan pangan, dan efisiensi waktu,” kata Nukman.
Tidak kalah penting kata dia, selalu melakukan monitoring harian dan dokumentasi. Kepala dapur wajib melakukan pengecekan harian terhadap kualitas bahan, kebersihan dapur, dan hasil akhir makanan. Dokumentasi berupa foto, catatan harian, dan laporan singkat harus disampaikan setiap minggu kepada ketua satgas MBG.
“Kepala dapur diharapkan aktif melibatkan anggota tim dalam evaluasi mutu, serta membuka ruang bagi masukan dari penerima manfaat. Setiap keluhan atau saran harus dicatat dan ditindaklanjuti dalam waktu maksimal 2×24 jam,” terangnya.
Karena menurutnya, kegagalan dalam menjaga kualitas layanan akan berdampak pada evaluasi kinerja dan dapat dikenakan sanksi tegas sesuai ketentuan yang berlaku.
Nukman menekankan perlu adanya koordinasi berkala antara tim satgas MBG Kabupaten untuk melaporkan dan monitoring kegiatan dapur SPPG.
Nukman mengatakan, pembangunan SPPG ini merupakan hal terpenting dalam pelaksanaan program prioritas nasional yaitu MBG. Program MBG ini bukan sekadar penyediaan makanan, ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa setiap anak di Kabupaten Lampung Barat berhak tumbuh sehat, belajar dengan semangat, dan meraih masa depan yang lebih baik.
“MBG merupakan program untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia secara umumnya dan di Kabupaten Lampung Barat secara khususnya. Program MBG penting untuk generasi penerus karena bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, kecerdasan dan daya saing anak sehingga anak memiliki kemampuan dalam belajar, berprestasi dan berkontribusi kepada masyarakat,” tutur Nukman.
Secara nasional program MBG juga ditujukan sebagai bagian dari langkah strategis untuk percepatan penurunan stunting dan penyiapan generasi emas 2045, pasalnya, gizi yang cukup bukanlah kemewahan, melainkan hak dasar yang harus dijamin oleh negara dalam hal ini termasuk oleh Pemerintah Daerah (PEMDA).
Dengan diresmikannya SPPG di Kecamatan Suoh ini dapat meningkatkan kesehatan dan kecerdasan generasi muda dengan memastikan asupan gizi yang layak, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemberdayaan petani, UMKM, dan penciptaan lapangan kerja baru.