Lampung Selatan – Warga Desa Banjar Sari patut berterima kasih atas adanya program Revitalisasi Pendidikan yang menyentuh Kelompok Bermain (KB) Permata Hati. Melalui program tersebut, pemerintah telah mengucurkan dana sebesar Rp 532.039.000 yang bersumber dari APBN Tahun 2025.
Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan lokal kelas, kamar kecil (toilet), serta area bermain anak. Langkah ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini (PAUD).
Ketua pengelola KB Permata Hati, yang akrab disapa Bunda Utik, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas dukungan pemerintah. “Kami sangat berterima kasih. Bantuan ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus memajukan pendidikan anak usia dini di Banjar Sari,” ujarnya.
( 18/10/2025 )
Sementara itu, warga setempat juga memberikan apresiasi kepada pemerintah atas kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. “Sudah selayaknya kita memberi apresiasi kepada pemerintah yang telah begitu besar memperhatikan pentingnya pendidikan, terutama bagi anak-anak usia dini,” ujar salah satu warga yang tidak mau disebut namanya
Menurut Kasiono ,ketua Lembaga Peduli Hukum Lampung Selatan Landasan hukum penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Dalam Pasal 28 disebutkan bahwa PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, dan dapat dilaksanakan melalui jalur formal, nonformal, maupun informal.
Selain itu, Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif juga menegaskan pentingnya keterlibatan keluarga, pemerintah, dan lembaga pendidikan dalam pengembangan anak secara menyeluruh.
Karena itu, sudah sepatutnya seluruh pihak mendukung langkah pemerintah dan perjuangan para pengelola seperti Bunda Utik dalam memajukan pendidikan anak usia dini, bukan justru menghambat atau mempersulitnya.
“Bagi instansi terkait, khususnya pemerintah desa, kami berharap agar dapat memberikan kemudahan dalam pembangunan fasilitas pendidikan ini,” Ujar Maani, Ketua Laskar Merah Putih Way Sulan , kepada awak media
“Dengan adanya program revitalisasi ini, diharapkan KB Permata Hati dapat menjadi contoh lembaga pendidikan anak usia dini yang unggul dan berdaya saing, serta mampu mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia.pungkasnya ( Shodri.F )