Sumaterapost.co | Aceh – Pada Kegiatan Pekan Seni Islam yang di gelar Disbudpar Aceh bersama GAMS Aceh di Gedung Idi Sport Center (ISC) Aceh Timur selama dua hari, Sabtu-Minggu (21-22 Mei 2022), Pada Media ini, Direktur EO GAMS Produktion Aceh.
Riski Maulizar menyebutkan, butuh modal gila untuk mencapai sebuah keberhasilan. Seraya memberikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan pagelaran Pentas Seni Islam dengan meriah dan sukses.
Anak muda kelahiran Peureulak Aceh Timur 1997 ini yang telah berkiprah di organisasi kepemudaan dan sebagai pelopor Gerakan Aneuk Muda Sosial Aceh (GAMS), sudah banyak melakukan gebrakan pergerakan sosial termasuk melaksanakan event-event yang berorentasi pengembangan berbasis keislaman.
“Terimakasih kepada Tgk. M. Yunus, (Abon) Ketua Komisi A DPRA Aceh yang telah mendukung penuh terselenggaranya pagelaran yang kita laksanakan, kepada Disbudpar Aceh, Disparpora Aceh Timur, Tokoh Pemuda DSI Aceh Timur, Disdikbud Aceh Timur, pihak rekan-rekan media,” ujar Riski Maulizar.
Bupati Aceh Timur H.Hasballah Bin H. M. Thaib, melalui Aiyub SKM, Asisten Keistimewaan Aceh, Ekonomi dan Pembangunan di gedung Idi sport center (ISC), membuka kegiatan pagelaran pekan seni Islam 2022.
Aiyub SKM dalam sambutannya mengatakan, dirinya merasa bersyukur dan berbangga hati, bahwa para pemuda khususnya di Aceh Timur memiliki motivasi untuk mewujudkan kegiatan ini apalagi menyiarkan syi’ar Islam.
Kegiatan ini, kata Aiyub SKM memberikan motivasi agar memiliki basis pendidikan agama, keimanan dan ketakwaan yang kuat, memupuk kreativitas, mendidik generasi muda untuk selalu inovatif dan kreatif serta implementasinya diterapkan dalam konteks pembinaan mental spiritual yang tangguh serta bertanggung jawab.
“Momen ini bisa menjadi wacana dalam mengembangkan keterampilan dan seni pendidikan agama islam sebagai syiar budaya islam yang tumbuh alami,” ujar Aiyub.
”Kita tidak bisa mengelak hadirnya budaya asing. Untuk itu, Kelestarian seni islami yang sesuai kepribadian umat islam, akan sangat mendukung membentengi masyarakat dari segala pengaruh yang kurang memperhatikan aspek moral,” tambahnya.
Riski berharap,semoga Pekan Seni PAI ini jadi pemicu dan pemacu semakin bergairahnya generasi muda Islam dalam menegakkan syiar islam, dan membentengi umat dari berbagai pengaruh yang dapat merusak ketahanan mental dan moral, karena godaannya saat ini terbukti sangat kuat dan keras.
“Kami mengapresiasi kepada seluruh panitia yang terlibat terutama kepada disbudpar Aceh dan kepada organisasi gerakan anak muda sosial (GAMS) yang telah berusaha melaksanakan kegiatan pentas seni islami ini,apalagi kita di Aceh khususnya Aceh Timur di juluki serambi Mekah,” pungkas Riski.
Hal senada disampaikan Tengku Muhammad Yunus Anggota DPR Aceh atau yang sering di sapa Abon dari fraksi partai Aceh (PA) saat di wawancarai oleh media mengatakan, kegiatan ini patut kita apresiasi serta bangga.
“Hanya dengan dasar agama yang kuat, masyarakat akan terlindungi dari semua hal yang dapat mendatangkan kemudharatan dunia dan akhirat,” ungkapnya.
Untuk itu Abon berharap harus dapat berperan sebagai inovator dan dinamisator, baik terhadap pendidikan agama islam serta pembinaan kehidupan beragama maupun dalam konteks kegiatan lainnya dan berkaitan erat dengan penanaman pendidikan agama, akidah dan kecintaannya terhadap agama islam yang harus dijalankan secara total.
Abon juga berharap acara ini menjadi ajang untuk memperkuat kembali silaturahmi di antara umat islam.pungkasnya.
Di sisi lain Riski maulizar selaku direktur EO GAMS production kepada media juga menambahkan bahwa kegiatan yang sangat tepat di selenggarakan di Aceh Timur, yang mana Aceh Timur ini merupakan satu daerah yang mempunyai nilai-nilai budaya kultural islami yang masih sangat Kental.
Lanjutnya Riski, sehingga untuk merawat kebudayaan ini maka sebagai penyambung warisan leluhur kepada generasi penerus.
Kegiatan ini pun di laksanakan selama dua hari yakni, Sabtu (21/5/2022) dan serta penutupan Minggu (22/5/2022).
“Adapun tema yang kita usung dengan judul, Anuek Nangroe Peuwareh Budaya yang artinya, anak negeri pewaris budaya,” pungkasnya.
Rangkaian kegiatan pentas seni islami yang ditampilkan BUR,’AM, teater seni Rajut, Gruop nasyid Zikrul ma’iyah, As ziham, dan group dikeu Nurul Huda dan group Seni Rapai Bandar Khalifah.
Hadir dalam kegiatan tersebut.Kabid Bahasa dan seni Disbudpar aceh,ketua komisi 1 DPRA Tgk. Mm Yunus, Asisten II Aiyub Skm, Ketua MAA Aceh Timur, Kadis pendidikan dan kebudayaan Aceh Timur, MPD Aceh Timur, Para Pegiat seni dan para Telent serta unsur perwakilan Forkopimda Aceh Timur serta tamu undangan lainnya.
(TB)




