Semarang, 13 September 2025 — Di tengah meningkatnya tantangan pengelolaan sampah kota, Rotary Club of Semarang Bimasena mengambil langkah konkret melalui diskusi dan pelatihan bertajuk Olah Sampah Organik Jadi Berkah, yang digelar Sabtu, 13 September 2025 di Aula Santa Anna, Wisma Lansia Harapan Asri, Banyumanik.
Acara yang dihadiri oleh 85 peserta dari berbagai kelurahan di Kota Semarang ini menghadirkan dua narasumber inspiratif: Haryono pengelola Bank Sampah & Rumah Maggot Polaman Resik Sejahtera dan *Peternakan Banyu Panguripan serta Judie Artha K., penggerak *KSM Banyumanik Berdaya dan Bank Sampah Induk Kecamatan Mijen. Keduanya berbagi pengalaman tentang pengolahan sampah organik melalui budidaya maggot dan pembuatan kompos sebagai langkah nyata menuju ekonomi sirkular dan ketahanan pangan komunitas.
Wali Kota Semarang, Dr. Agustina Wilujeng Pramestuti, S.S., M.M., turut hadir memberikan dukungan dan apresiasi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya kesadaran kolektif dalam mengelola sampah organik untuk menciptakan kota yang lebih bersih, sehat, dan berdaya tahan lingkungan.
Presiden Rotary Club of Semarang Bimasena, Linggayani Soentoro menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Rotary untuk memberikan solusi nyata dan berkelanjutan. “Sampah organik bukanlah akhir, melainkan awal dari peluang baru jika dikelola dengan ilmu dan semangat gotong royong,” ujarnya.
Rotary Club of Semarang Bimasena berencana melanjutkan program serupa dalam skala yang lebih luas dan intensif, sebagai bentuk kontribusi dalam menyelamatkan lingkungan sekaligus membangun kapasitas masyarakat dalam urban farming dan eco-living berbasis komunitas.
Dengan semangat kolaborasi dan aksi nyata, kegiatan ini menjadi titik terang bahwa masa depan kota yang bersih dan lestari dimulai dari tangan-tangan warganya sendiri. (Christian Saputro)