Sumaterapost.co | Langsa – Tumpukan sampah di pinggir jalan di lingkungan Gampong (Desa) Baroe, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh, tidak pernah ada habisnya, hampir setiap hari sampah selalu penuh di sepanjang jalan menuju ke Kantor Urusan Agama Langsa Lama, Sampah produk rumah tangga ini dibuang oleh warga pada pinggir jalan tersebut, pada hal disitu sudah ada tulisan tidak boleh buang disini, begitu bunyi tulisan dipapan itu.
Amatan media ini, Jumat 4 Maret 2022, tumpukan sampah hasil produksi rumah tangga ini sudah menimbulkan bau tak sedap di duga sampah ini sudah berhari-hari tidak di angkut boleh petugas sampah dari Gampong (Desa) Baroe, akibatnya bau sampah itu menganggu warga yang melintasi jalan Gampong tersebut.
Salah seorang warga yang tiap hari melintasi jalan itu, Ilyas, menyebutkan sampah itu memang di bersihkan oleh petugas sampah, namun siap di bersihkan ada lagi sampah yang di buang oleh warga, padahal sudah ada tulisan di larang buang sampah disitu, tapi warga tidak peduli himbauan itu.
“Jalan ini sudah menjadi lokasi tempat buang sampah sejak lama, sulit di dihilangkan kebiasaan warga, bahkan ada warga membuang sampah ke sungai di jembatan itu, coba lihat sampah sangkut di besi bawah jembatan,” sebutnya.
Sampah berserakan sepanjang jalan ini dan menjadi tumpukan sampah karena disini tidak ada bak sampah ambrol yang ditempatkan oleh Gampong Baroe atau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) jika ada ambrol tentunya sampah tidak berserakan dan mudah untuk di angkut petugas. Saat di tanya bagaimana cara warga membuang sampah ke lokasi ini, “ya seperti biasalah sambil jalan di lempar saja,” sebutnya.
Untuk memperoleh konferensi tentang banyaknya sampah sepanjang jalan menuju kantor urusan Agama Langsa Lama belum di peroleh media dari pihak Gampong Baroe, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh.
(Mustafa)




