Semarang – Satupena Jawa Tengah kembali membuat gebrakan. Kali ini Satupena Jateng berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan Vihara Tanah Putih menggelar helat “Parade Baca Puisi Moderasi Beragama”..
Perhelatan budaya yang dihadiri puluhan penyair dan penulis dari berbagai kota di Jawa Tengah itu di taja di Aula Vihara Tanah Putih, Jalan dr Wahidin, Semarang, Minggu, (4/6/2023).

(dok).
Nampak hadir dalam perhelatan yang berlangsung gayeng itu Kepala Vihara Tanah Putih Bikkhu Cattomono Mahatera, Ketua FKUB Jateng Taslim Syahlan, Ketua Umum Satupena Jateng Gunoto Saparie, Profesor Mujahirin Thohir dari FIB Undip, para tokoh intas agama dan kepercayaan, bikhu, para Atthasilani dan para penyair serta t amu undangan lainnnya.
Ketua FKUB Jateng Taslim Syahlan mengatakan kegiatan Parade Baca Puisi Moderasi Beragama ini digelar untuk menyambut perayaan hari raya Trisuci Waisak . “Pada kesempatan ini para penyair dengan gayanya masing-masing menampilkan gagasan dan idenya melalui puisi tentang moderasi beragama,” ujar Taslim didampini Ketua Umum Satupena Jateng Gunoto Saparie.
Sebelumnya, lanjut Taslim, Satupena Jawa Tengah bersama FKUB Jawa Tengah dan Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah, belum lama ini bekerjasama menerbitkan buku antologi puisi moderasi beragama bertajuk : “Kusebut Nama-Mu dalam Seribu Warna”.
Taslim mrnambahkan, lewat antologi ini para penyair ikut menyosialisasikan gagasan dan narasi moderasi beragama. Ini sangat penting guna membangun kesadaran masyarakat agar memiliki cara pandang, sikap, dan perilaku beragama yang moderat.
“Pesan moderasi beragama lewat puisi ini menjadi penting ketika orang-orang jenuh dengan khotbah-khotbah. Puisi bisa lebih menyentuh nurani manusia, Puisi lebih berbicarsa dengan hati nurani daripada pidato-pidato di atas mimbar,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie, mengatakan, dalam helat ini mengusung tema moderasi beragama, karena hari-hari ini kerukunan umat beragama tidak sepenuhnya baik-baik. Oleh karena itu, lanjut, Gunoto moderasi beragama perlu disosialisasikan sebagai sikap beragama yang seimbang.Baik antara pengamalan agama sendiri, secara eksklusif dan penghormatan terhadap praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan atau inklusif.
“Keseimbangan dalam praktik beragama niscaya akan mengelakkan sikap berlebihan, ekstrim, fanatik, dan revolusioner dalam beragama,” ujar Gunoto mengingatkan.
Para penyair yang berasal dari Kota Semarang, Purbalingga, Salatiga, Magelang, Temanggung, Jepara,Purwodadi, Grobogan, secara bergantian membacakan puisi-puisi karyanya yang bertemakan tentang moderasi, kerukunan, dan toleransi beragama.
Profesor Mujahirin Thohir dari FIB Undip mengawali acara parade baca puisi moderasi beragama dengan membacakan karyanya bertajuk : “Engkau”. Kemudian penyair-penyair lainnya unjuk kebolehan secara bergantian antara lain; Fransisca Ambar Kristiyani, Heru Mugiarso, Selsa, Ida Moerid Darmanto, Roso Titi Sarkoro, Didiet Jepe, Driya Widiana, Artvelo Sugiarto, Slamet Unggul, Ismunandar, Yusri Yusuf, Syarief Hidayatullah, Ratu Andayani, Agnes Purwanto, Ignatius Item De, Budi Utomo, Lukman Wibowo, Christian Saputro, dan Shaa Fia. Tampil sebagai pamungkas parade Ketua FKUB Jateng Taslim Syahlan yang tampil membacakan puisinya dengan komunikatif dan mmbuat suasana cair.
Pada kesempatan itu, Ketua FKUB Jateng mengapresiasi kehadiran dan penampilan penyair Andoyo Sulyantoro yang datang ke perhelatan ini dengan perjuangan naik sepeda motor dari Purbalingga ke Semarang.
Sebelumnya, puluhan anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng, anggota Satupena Jateng, turut hadir dalam perayaan Hari Trisuci Waisak. Mereka menyalami umat Budha usai merampungkan proses peribadatan.
“Semua umat beragama itu tidak ada permusuhan tetapi kita terus menebarkan perdamaian, maka hari ini sengaja kami hadir dengan sekian orang untuk ikut berbahagia di Hari Raya Waisak ini,” ujar Ketua FKUB Jateng, Taslim Syahlan kepada Kepala Vihara Tanah Putih Bikkhu Cattomono Mahatera dan umat Budha Vihara Tanah Putih. (Christian Saputro)




