Semarang — Perayaan Natal di markas Yayasan Roemah Difabel Indonesia (RDI), Jalan Untung Surapati, Manyaran, Semarang, Rabu (25/12), berlangsung hangat dan penuh keakraban. Puluhan anak berkebutuhan khusus tampak antusias menyambut kedatangan rombongan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang hadir untuk berbagi kebahagiaan bersama komunitas penyandang disabilitas.
Rombongan dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mewakili Gubernur Jawa Tengah, dan didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur. Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Natal sekaligus penegasan komitmen pemerintah daerah terhadap upaya penguatan layanan dan perlindungan bagi penyandang disabilitas.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Jateng menyerahkan bantuan berupa uang tunai dan paket sembako kepada Yayasan Roemah Difabel Indonesia. Bantuan itu diharapkan dapat meringankan kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus serta mendukung aktivitas pendampingan yang selama ini dilakukan yayasan.
Sekda Jateng Sumarno menegaskan, perayaan Natal bersama Sahabat Difabel bukan sekadar agenda seremonial tahunan, melainkan bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat yang membutuhkan perhatian dan keberpihakan.
“Kunjungan Natal ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi wujud nyata kehadiran negara di tengah saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Komunitas Sahabat Difabel di Jalan Untung Surapati ini mengajarkan kita tentang ketangguhan, harapan, dan semangat hidup yang luar biasa,” ujar Sumarno.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen terus memperkuat kebijakan dan program yang bersifat inklusif, agar penyandang disabilitas memperoleh ruang yang setara untuk berkembang, berkarya, serta berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan pembangunan daerah.
“Semangat Natal adalah tentang kasih, kepedulian, dan solidaritas. Nilai-nilai inilah yang harus kita rawat bersama agar Jawa Tengah benar-benar menjadi rumah yang ramah, adil, dan bermartabat bagi semua warganya, tanpa kecuali,” katanya.
Sementara itu, Founder Yayasan Roemah Difabel Indonesia, Noviyana Dibyantari, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Menurutnya, kehadiran Sekda beserta jajaran tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga penguatan moral bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan para pendamping.
“Kehadiran pemerintah menjadi penyemangat besar bagi kami. Anak-anak merasa diperhatikan dan diakui, bahwa mereka memiliki tempat yang setara di tengah masyarakat,” ujar Noviyana.
Ia menambahkan, Roemah Difabel Indonesia selama ini berupaya menjadi ruang aman, ruang belajar, dan ruang harapan bagi anak-anak difabel agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi masing-masing.
Perayaan Natal di Roemah Difabel berlangsung sederhana namun sarat makna. Tawa anak-anak, sapaan hangat, dan suasana kebersamaan menjadi penanda bahwa Natal tidak hanya dirayakan sebagai peristiwa keagamaan, tetapi juga momentum kemanusiaan dan solidaritas sosial.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat luas dalam mewujudkan Jawa Tengah yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas.
(Christian Saputro)




