Sumaterapostco. | Pringsewu – Kurma Paris merupakan singkatan dari Kuliner Malam Pajarisuk, berlokasi di RT 1 dan RT 2 Pajaresuk II Kelurahan Pajaresuk, Pringsewu Provinsi Lampung, mulai di buka setelah pandemi Covid-19 menurun, setiap Sabtu Sore dari pukul 16.00 wib hingga 21.00 wib.
Di bulan Suci Ramadhan ini, Kurma Paris akan menggelar Semarak Ramadhan II, merupakan kegiatan perlombaan yang digelar pada bulan suci ramadhan.
“Semarak Ramadhan ini juga merupakan bentuk semangat dalam menyambut bulan Suci Ramadhan yang di salurkan dalam bentuk perlombaan yang mana pada semarak kali ini juga menjunjung nilai–nilai ke Islaman,” ujar Hafiz Alkautzar Ketua Pelaksana Semarak Ramadhan II.
Kegiatan akan di buka pada Sabtu 9 April, sedangkan lomba digelar pada 10 hingga 16 April 2022.
Adapun jenis perlombaan yang dilaksanakan yaitu, Lomba Hafalan Juz 30 (usia 12 tahun kebawah), Lomba Hafalan juz 29 (usia 15 tahun kebawah), Lomba Da’i / Da’iah, Lomba Tilawah Terbanyak, Lomba Adzan dan Lomba LCT. Untuk batas akhir pendaftaran direncanakan pada 8 April 2022.
Sementara itu, Pembina Kurma Paris Drs. H. Ahmendan Kartubi mengatakan, kegiatan Semarak Ramadhan II Kurma Paris merupakan kegiatan rutin di Bulan Suci Ramadhan, saat sebelum pandemi Covid-19 telah terlaksana dengan sukses SEMARAK Ramadhan I.
Kegiatan ini tidak hanya sebatas perlombaan saja harapannya dengan adanya Semarak Ramadhan ini, dapat menjadi semangat untuk anak-anak dalam menjalankan kegiatan ibadah di bulan Suci Ramadhan. Akan menjadi kebiasaan yang dapat terus dilakukan guna meningkatkan, salah satunya keimanan dan ketaqwaan hingga di masa yang akan datang.
Menurutnya, Semarak Ramadhan juga tidak terlepas dari kegiatan Kuliner Malam Pajaresuk (Kurma Paris), yang mana wisata kuliner juga merupakan trend baru yang ada di masyarakat merupakan salah satu bisnis yang dewasa. Berkembang pesat serta memiliki potensi berkembang yang cukup besar.
Masyarakat Pajaresuk menggagas adanya Kurma Paris merupakan, suatu cara untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan usaha masyarakat di lingkungan Pajaersuk terutama pada Dusun pajaresuk II, RW 02 di RT 01 dan RT 02.
Cara ini bermaksud untuk memperkenalkan kembali kuliner tradisional yang mulai hilang di era moderen saat ini, tidak hanya jajanan atau kuliner tradisional saja yang dijajakan namun nuansa tempat pun dibuat dengan nuansa tardisional.
dengan adanya kegiatan ini harapannya mampu memperkuat silaturhami antar masyarakat serta sebagai usaha untuk mengangkat ekonomi masyarakat melalui sektor kuliner.
“Sehingga dengan adanya Semarak Ramadhan ini dapat pula menumbuhkan perekonomian masyarakat melalui Kuliner malam Pajaresuk (Kurma Paris), yang akhirnya dapat merealisasikan dari tujuan Kurma Paris sendiri yaitu, Kontribusi Nyata Dalam Perekonomian Mikro Yang Tangguh dan Mandiri Dalam Pembangunan Daerah,” ungkap Drs. H. Ahmendan Kartubi.
(Andoyo)




