Sumaterapost.co – Sergai | SMA Negeri 1 Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, memiliki organisasi bernama Serikat Tolong Menolong (STM), yang didirikan pada tahun 1984 oleh tenaga pendidik dan kependidikan sekolah tersebut. Organisasi ini berasaskan Pancasila dan UUD 1945, serta bersifat terbuka untuk seluruh warga sekolah tanpa membedakan suku, etnis, ras, golongan, dan agama.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Perbaungan, Riadi SPd.M.AP, menjelaskan bahwa ia bertindak sebagai pembina STM, sementara kepengurusan organisasi dipegang oleh ketua, sekretaris, dan bendahara. Ia menegaskan bahwa urusan STM harus dimusyawarahkan sesuai AD/ART jika ada anggota yang merasa keberatan dengan kesepakatan yang telah dibuat.
“Tidak ada paksaan bagi guru, baik PNS maupun non-PNS, untuk ikut serta dalam STM,” tegas Riadi. di ruang kerja Jum’at (26/7) kepada Sumaterapost.co
Sementara itu, Ketua STM, Khairun Nisa M.Pd.I, yang didampingi oleh Bendahara Rosna S.Pd, menjelaskan bahwa STM dibentuk berdasarkan AD/ART dan kesepakatan seluruh anggota yang berjumlah 55 orang.
” Setiap bulan, STM mengumpulkan iuran sebesar Rp25.000 dari setiap anggota, yang digunakan untuk berbagai keperluan sosial seperti memberikan cenderamata kepada guru yang pensiun dan santunan bagi anggota atau keluarganya yang sakit,” jelasnya.
Khairun Nisa menambahkan, “Santunan sebesar Rp200.000 diberikan jika anak anggota sakit, dan Rp300.000 untuk anggota yang sakit, yang diambil dari kas STM.” Ia juga mengimbau anggota untuk membayar iuran bulanan yang bisa dicicil.
Bendahara STM menyebutkan bahwa total pengeluaran untuk cenderamata guru yang pensiun bisa mencapai Rp7.387.000. namun itu akan di bagi 55 orang anggota dan itu sudah di sepakati seluruh anggota STM. Untuk guru yang pensiun setelah lebih dari 10 tahun bekerja, diberikan emas 10 gram, sedangkan bagi yang bekerja 7-8 tahun diberikan 3 gram emas.
” Semua ketentuan ini telah disepakati dan tertuang dalam AD/ART STM SMA Negeri 1 Perbaungan,” ujarnya.
Di tengah keberagaman status kepegawaian guru di SMA Negeri 1 Perbaungan, STM hadir sebagai wadah kebersamaan tanpa membedakan antara guru PNS, honor, GTT, atau P3K. Hak dan kewajiban setiap anggota sama, menciptakan ikatan solidaritas kuat di antara mereka.
Melalui STM, SMA Negeri 1 Perbaungan menunjukkan bahwa gotong royong dan saling membantu menjadi pilar penting dalam menghadapi suka dan duka bersama. Organisasi ini tidak hanya menguatkan solidaritas internal, tetapi juga menjadi contoh konkret penerapan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekolah.
Reporter B-75.




