PEKERJAAN perbaikan perlintasan Rel PT Kereta Api Indonesia di Jalan Kamboja – Kebunjahe – Enggal – Bandar Lampung meresahkan pengendara dan warga setempat.
Hal tersebut disebabkan proses pekerjaan penimbunan dan perbaikan Rel PT KAI cenderung asal-asalan.
Dari pantauan media online ini setiap harinya sering terjadi kecelakan yang dialami oleh pengendara sepeda motor yang melintasi jalan Kamboja saat melewati Rel PT KAI. Bahkan, tak jarang pula di area tersebut terjadi kemacetan akibat sepeda motor terpeleset dampak dari tumpukan bebatuan yang tidak diaspal.
Salah seorang warga setempat, Sunawardi (50) dan beberapa warga lainnya mengeluh dengan debu yang betebaran hingga ke rumah akibat tumpukan batu yang tercecer.
“Capek banget dan kesel Bang dengan debu yang mengotori rumah kami. Apalagi musim kemarau sekarang ini. Bahkan, hampir setiap hari ada saja orang yang terjatuh dari motornya akibat tumpukan batu di sekitar rel PT KAI,” tuturnya.
Dia menghimbau kepada pemangku kepentingan (pihak manajemen PT KAI) dan aparat Pemerintah Kota untuk segera melakukan pengaspalan dan perbaikan Rel PT KAI di Jalan Kamboja – Kebunjahe – Enggal – Bandar Lampung.
“Seharusnya diaspal dong agar kuat dan memberi rasa aman dan nyaman bagi pemakai jalan terbut. Rumah warga pun tidak terkena debu akibat penumpukan bebatuan yang tercecer di Jalan Kamboja ini,” pungkasnya. Saat dikonfirmasi oleh media online ini, Erwin petugas PJL (penjaga jalur perlintasan) menuturkan persoalan tersebut telah disampaikan ke pihak yang menanganinya.
“Telah kami sampaikan ke bidangnya Bang, itu yang menanganinya pihak Jalan dan Jembatan. Sudah diukur ‘kok’. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan diaspal,” katanya. (sony)