Sumaterapost.co – Istano Basa Pagaruyung merupakan sebuah istana yang terletak di kecamatan Tanjung Emas, kabupaten Tanah Datar, provinsi Sumatera Barat. Pada zaman dahulu, Istano Basa Pagaruyung merupakan kediaman dari pemimpin tertinggi kerajaan yang disebut Raja Alam, sekaligus pusat pemerintahan dari perserikatan yang dipimpin oleh tiga pemimpin yang berjuluk ‘Rajo Tigo Selo’.
Saat ini, Istano Basa Pagaruyung masih menjadi ikonik Sumatera Barat dan menjadi tempat favorit turis mancanegara maupun lokal. Istano Basa Pagaruyung tidak hanya menjadi tempat wisata, namun juga menjadi museum peninggalam Kerajaan Pagaruyung.
Di dalam komplek Istano Basa Pagaruyung terdapat Tabuah besar yang terletak di sisi kanan bangunan Rumah Gadang. Letak Tabuah berdekatan dengan surau yang juga berada di sisi sebelah kanan bangunan rumah gadang.
Tabuah merupakan alat bunyi yang digunakan oleh masyarakat minangkabau sebagai media informasi pada zaman dahulu. Di komplek Istano Basa Pagaruyung terdapat dua tabuah besar yang disebut tabuah larangan.
Bagi masyarakat Minangkabau zaman dahulu tabuah digunakan sebagai penanda dan pengingat waktu untuk melaksanakan ibadah, selain itu juga di gunakan oleh raja memberikan informasi ke seluruh negri
Pada zaman dahulu Tabuah yang berada di komplek Istano Basa Pagaruyung merupakan benda sakral dimana yang boleh memukul dan membunyikan tabuah hanya raja. Masyarakat biasa dilarang keras memukul atau membunyikan tabuah tersebut. Oleh karena itu tabuah yang berada di komplek Istano Basa Pagaruyung di panggil tabuah larangan.
Tabuah larangan di komplek Istano Basa Pagaruyung berjumlah dua buah. Masing masing tabuah memiliki fungsi dan tugas yang berbeda
Tabuah sebelah kanan disebut tabuah larangan mambang di awan. Tabuah ini berfungsi sebagai media informasi raja dengan seluruh kerajaan di nusantara. Selain itu tabuah ini juga berfungsi sebagai pemberitahuan kepada Basa Nan Ampek Balai dan Rajo Tigo Selo untuk mengadakan musyawarah dan berita gembira
Tabuah yang berada di sebelah kiri disebut tabuah gagah bumi. Tabuah gagah bumi ini berfungsi sebagai media informasi kepada perwakilan kerajaan yang ada di luhak nan tuo dan masyarakat minagkabau. Tabuah ini juga berfungsing sebagai media informasi apabila terdapat peristiwa besar seperti bencana alam ; kebakaran, tanah longsor,perang dan sebagainya serta sebagai pengumuman apabila ada kunjungan dari kerajaan lain.
Pada saat ini tabuah larangan menjadi salah satu asset yang berada di komplek Istano Basa Pagaruyung. Sebagai masyarakat Minangkabau kita berkewajiban untuk menjaga dan melestarikan kebudayan Minangkabau, salah satu caranya dengan menjaga peninggalan peninggalan sejarah.




