Sumaterapost.co | Politik – H. Tb. Hengki Malonda tokoh pemuda Lampung yang memiliki darah Banten sekaligus Korda I Pendekar Banten Provinsi Lampung, akhirnnya berlabuh ke Partai Demokrat Provinsi Lampung. Penetapan tersebut dikemukakannya saat sedang berdiskusi santai dengan awak media Sumaterapost.co, bertempat di rumahnyanya, di bilangan Bandar Lampung, belum lama ini, (18/1).
Dengan gamblang lelaki gagah, namun ramah ini membeberkan alasan bergabung dengan partai politik adalah semata-mata ingin mengabdi kepada masyarakat dan ikut membesarkan Partai Demokrat di Provinsi Lampung.
“Benar saya bergabung di Partai Demokrat Provinsi Lampung. Belum lama ini saya diminta Bang Edy Irawan Arief, untuk membantunya memajukan Partai Demokrat di Lampung. Bagi saya pilihan politik itu selain Bang Edy Irawan Arief adalah saudara saya, Partai Demokrat sejalan dengan pikiran dan hati saya,” kata Hengki Malonda.
Ketika dikonfirmasi apakah ada manuver dan tujuan lain dirinya berlabuh di partai politik berjargon “Bersama Kita Kuat, Bersatu Kita Bangkit” ini, dengan gamblang Kang Hengki (sapaan akrab tokoh pemuda Lampung) ini menuturkan, bahwa dirinya optimis pada Partai Demokrat yang dipimpin oleh Edy Irawan Arief ini dapat berkontribusi dalam menghadapi Pileg maupun Pilpres 2024 mendatang.
“Tahun 2024 sudah didepan mata, tentunya Partai Besutan Presiden Keenam Republik Indonesia – Susilo Bambang Yudoyono ini, harus benar-benar diisi oleh orang-orang yang mengerti akan visi dan misi Partai Demokrat, yakni bagaimana dapat kembali berjaya pada saat Presiden SBY memimpin Indonesia, kesejahteraan rakyat Indonesia terjamin,” jelasnya
“Selain itu tata pemerintahan dan Kewibawaan beliau telah terbukti. Sedangkan di Lampung Partai Demokrat dipimpin oleh Edy Irawan Arief saya yakin akan dapat merubah dan menambah suara di Parlemen. Saya sangat haqul yakin dengan beliau,” tambah Hengki Malonda.
Ketika ditanyakan tentang dirinya merupakan Ketua Korda I Pendekar Banten Provinsi Lampung (organisasi seni budaya Banten), Hengki Malonda memaparkan bahwa dirinya dapat membagi waktu dan pikiran dalam menakhodahi Ketua Pendekar Banten Lampung.
“Saya dapat membagi waktu dan hal-hal lainnya tentang itu. Bagi saya Pendekar Banten adalah organisasi seni budaya nenek moyang kita sejak dahulu. Tentunya hal itu tidak membuat saya sulit untuk memimpin Pendekar Banten. Karena saya berasal dari suku Banten dan juga saya dibantu oleh teman dan saudara-saudara saya dalam menjaga, membesarkan Pendekar Banten yang bulan ini berusia ke-32 tahun selama bekiprah di Lampung,” tegasnya.
“Sedangkan di Partai Demokrat saya pun dibantu dengan teman-teman yang searah pandangan politiknya dengan saya. Saya juga pernah jadi pengurus Partai Politik lain sebelum bergabung di Partai Demokrat, tentunya pengalaman ini akan membuat konsentrasi saya bertambah. Tenang saja, pasti akan berjalan sesuai dengan harapan,” tutupnya. (ONE’)