Sumaterapost.co | Ogan Ilir – Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar merespon terkait temuan yang menjadi sorotan Komisi III DPRD Ogan Ilir terkait banyaknya pengerjaan kontruksi yang dikerjakan oleh pihak ketiga yang dinilai kurang perencanaan. Sehingga hasilnya buruk dan tak sesuai spesifikasi sebagaimana mestinya.
Merespon hal itu Bupati Panca mengatakan akan melihat progres dan mekanisme pekerjaan kontruksi lebih lanjut. Mengingat saat ini proses pekerjaan kontruksi masih dalam tahap pencairan terakhir.
“Soal pekerjaan kontruksi yang buruk karena setiap pekerjaan itukan itemnya banyak. Saat ini baru pencairan terakhir tentunya masih banyak proses yang harus di lalui,” kata Bupati Panca usai melantik kades di salah satu desa di Ogan Ilir, Rabu, (28/12/2022).
Dirinya berkomitmen akan menindaklanjuti terkait pekerjaan-pekerjaan kontruksi yang di anggap buruk dan tak sesuai spesifikasi tersebut dalam tahapan-tahapan berikutnya.
“Kami Pemkab Ogan Ilir Berkomitmen jika memang pekerjaanya buruk akan di tindaklanjuti dalam tahapan-tahapan selanjutnya. Ada perawatan dan lain sebagainya,” terangnya.
Dan jika memang nantinya, kata Bupati pekerjaan kontruksi yang buruk tersebut tidak dapat di tolerir maka pihak BPK dan juga Kejari akan melihat seburuk apa pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor tersebut.
“Kalau masih dapat di tolerir dan ditanggulangi dengan dana yang ada tentunya tidak akan menjadi masalah,” terangnya.
Namun katanya, jika memang dalam pelaksanaanya sudah tidak dapat lagi di tolerir maka pihaknya menyerahkan hal tersebut kepada pihak yang berwenang dalam hal ini aparat penegak hukum.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Ogan Ilir Sukarni yang membidangi masalah pembangunan mengaku kecewa dan kurang puas dengan kinerja pihak ketiga selaku kontraktor atau pemborong terkait pembangunan di Kabupaten Ogan Ilir.
Hal itu, Kata Sukarni banyak proyek kontruksi yang dikerjakan terutama pada tahun 2022 ini yang dinilainya tidak berkualitas dan dikerjakan diduga asal jadi.
“Dari proses perencanaan sampai pelaksanaan dilapangan kami dari pihak legislatif merasa kurang puas dengan kinerja kontraktor selaku pihak ketiga terutamama pengerjaan dalam tahun ini,” kata Sukarni ditemui di ruang KomisiIII. Sabtu, 27 Desember 2022.
Dikatakan, pihaknya sudah di sampaikan kepada Wakil Bupati Ogan Ilir, H Ardani dalam sela-sela Sidang Paripurna yang berlangsung hari ini.
“Tadi kami dan teman-teman di DPRD, sudah menyampaikan kepada Wakil Bupati, Pak Ardani agar kiranya hal ini dapat dilakukan peninjauan dan pengkajian lebih lanjut,” terangnya.
Akan tetapi kata Sukarni, pihaknya belum mengetahui mengapa pengerjaan kontruksi pada tahun 2022 ini secara kualitas kurang memuasakan. Dirinya berharap Pemkab OI dapat mengatasi dan menyelesaikan persoalan tersebut.
“Kita tidak tahu, bisa jadi waktu yang diberikan singkat, bisa jadi perencanaanya kurang matang atau sebab-sebab lainya sehingga pengerjaanya kurang memuaskan,” ucapnya.
(Laporan Jurnalis Ogan Ilir-Sumsel)




