Sumaterapost.co | Anambas – Wartawan yang sedang melakukan peliputan di Pelabuhan Pikuk Desa Kuala Maras terkait aktifitas bongkar alat berat dan bahan material untuk proyek pengaspalan mendapatkan hal yang tak pantas dari orang nomer satu oknum DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Jumat (28/4/2023).
Awal kronologis ini diceritakan Wartawan IGN.News kepada Redaksi Media ini pada Kamis (27/4) sore melalui telpon WhatsApp saat kejadian.

“Saat itu saya (Wartawan -Red) sedang duduk bersama warga setempat diwarung pedagang dekat pelabuhan”pikuk” usai pengambilan dokumentasi untuk pemberitaan di Media saya, setelah terlebih dahulu melakukan konfirmasi ke Kadsihub Provinsi Kepri melalui telepon WhatsApp,” terang Fendi.
Namun, tiba-tiba orang nomer satu oknum DPRD Anambas itu datang menghampiri Wartawan dengan nada tinggi mengelurakan kata-kata kepada Wartawan tersebut “Kenapa berhenti menelepon ucap oknum DPRD di warung itu”.
“Sayapun sontak berdiri menghormati kedatangan oknum DPRD itu, akan tetapi dirinya malah mengangkat kursi dan membantungnya sembari marah-marah ke saya. Berhubung pada saat itu saya lagi menelpon, sayapun tidak fokus apa yang ia sampaikan ke saya,” kata fendi.
Kejadian ini sempat dilihat oleh warga yang berada di warung itu, bahkan melihat semua kajadian yang diperlakukan hal tak pantas terhadap Wartawan dan iapun tidak mengetahui apa maksud orang nomer satu Oknum DPRD Anambas memarahinya.
“Perihal ini terjadi pada sore hari, sebagaimana keseharian saya dalam setiap melakukan peliputan di lapangan. Saya mendengar dari masyarakat, makanya saya langsung ke pelabuhan pikuk itu bersama satu rekan saya yang juga se profesi sebagai Wartawan,” ujarnya.
Atas kejadian itu, dan entah apa motif orang nomer satu Oknum DPRD marah-marah ke Wartawan, saya belum tau secara pasti, yang jelas apakah ada berkaitan dengan Kapal tongkang yang menurunkan alat berat dan bahan material untuk proyek pengaspalan. Sehingga Redaksi Media inipun meminta kepada wartawannya yang sedang berada dilokasi untuk mencari tau apa penyebabnya.
Dari informasi beberapa sumber yang didapat, menurut Fendi. Ada kaitannya menyangkut penurunan alat berat di Pelabuhan Pikuk Kuala Maras dengan orang nomer satu Oknum DPRD Anambas.
Terkait hal ini, kata Fendi, dirinya tidak terima atas perlakuan Oknum orang nomer satu DPRD Anambas itu, dan untuk selanjutnya permasalahan ini saya akan dudukan bersama dengan rekan-rekan seprofesi untuk mengambil langkah-langkah nantinya yang akan saya lakukan.
Sementara itu, Heri Wartawan Ranaipos.com yang bersamaan dengan Fendi di lokasi, membenarkan apa yang terjadi saat melakukan peliputan di lapangan, tepatnya di pelabuhan pikuk tadi sore.
“Benar, tadi di saat kami melakukan peliputan mengambil beberapa foto dokumentasi untuk bahan pemberitaan, pada saat itu saya dan beberapa warga di tempat kejadian. Orang nomer satu oknum DPRD Anambas menghampiri Fendi, dan itu benar bahwa Fendi rekan profesinya lagi melakukan konfirmasi kepada kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri untuk pemberitaan terkait tongkang yang menurunkan alat berat,” tutur Heri.
Saat kejadian, orang nomer satu oknum DPRD Anambas tersebut marah dan sembari mengangkat kursi dan membantingnya. Namun entah apa motif orang nomer satu Oknum DPRD marah ke Rekan saya, saya belum tau. Karena pada saat itu mereka sempat adu mulut dan saya juga sempat melerainya agar kedua belah pihak untuk dapat bersabar dan menahan diri.
labih jauh Heri menambahkan, Saya dan Fendi mendapatkan informasi ada sejumlah warga datang ke pelabuhan pikuk terkait bongkar alat berat yang mengakibatkan fasilitas umum di pelabuhan pikuk tersebut rusak, di antaranya. Koridor pejalan kaki dan jalan masuk ke pelabuhan mengalami kerusakan,” tambahnya.
“Pada intinya atas perlakuan orang nomer satu Oknum DPRD tadi terhadap Wartawan yang sedang melakukan peliputan, akhirnya menjadi ramai warga yang melihat atas orogansinya,” Pungkas Heri.(Tim)




