Bandar Lampung, 23 Agustus 2025 — Sebanyak 40 perupa Lampung lintas generasi mempresentasikan 43 karya lukisan dalam pameran bertajuk “We Take Action” yang berlangsung di Taman Budaya Lampung. Pameran resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, mewakili Gubernur Lampung.
Dalam sambutannya, Thomas menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung kegiatan seni dan budaya. “Kami akan selalu mendorong kegiatan kesenian yang positif demi kemajuan kebudayaan di daerah yang kita cintai ini, khususnya Lampung,” ujarnya.
Kepala Taman Budaya Lampung, Ingga Setiawati, menambahkan bahwa pihaknya mendukung penuh kegiatan para seniman daerah. “Pameran ini menjadi wadah positif sekaligus menghimpun potensi perupa Lampung dalam kerja-kerja kreatifnya,” katanya.
Pelukis senior Pulung Swandaru mengaku terharu dapat kembali tampil dalam ajang seni rupa murni bersama perupa muda. “Sudah lama sekali kegiatan seperti ini vakum. Semoga menjadi awal semangat baru bagi generasi muda untuk terus berkarya,” ungkapnya.
Ketua pelaksana, Damsi Tarmizi, menjelaskan pameran ini menghadirkan tiga generasi seniman dengan beragam gaya dan teknik, meski didominasi oleh perupa muda. Salah satu karya yang menonjol adalah garapan kolektif Komunitas Kombir 24 yang menampilkan kritik sosial melalui lukisan berbentuk gedung menyerupai keong kembar berwarna hijau, sarat simbol kebijakan, uang, dan penderitaan rakyat.
Selain itu, karya “Lampung” milik Bunga Ilalang berukuran 150 x 150 cm yang dibuat dengan teknik akrilik di atas kanvas, berhasil terjual pada hari pertama kepada seorang kolektor.
Pameran yang dihadiri ratusan pengunjung dari kalangan Generasi Z hingga milenial ini dinilai sukses dan memberi semangat baru bagi perkembangan seni rupa di Lampung. (Christian Saputro)




