Semarang, 8 Agustus 2025 — Semangat kebudayaan dan sejarah lokal kembali bergema lewat suara-suara muda dalam ajang Lomba Bercerita “Merawi Semarangan”, yang digelar di Gedung Oudetrap, Kota Lama Semarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Bubak Semarang 2025, dan diikuti oleh para pelajar tingkat SMP sederajat dari berbagai sekolah di Kota Semarang.
Setelah melalui proses seleksi dan penjurian yang ketat, dewan juri yang terdiri dari Laura Andri Retno Maruti, Artha Puspita, dan Lilies Yaniarti, SP, menetapkan para pemenang sebagai berikut:
– Juara ; Laurensia Ivana Susilo dari SMP Anugrah Bangsa dengan total nilai 261
– Juara II: Khansa Aurelia Nareswari dari SMP Negeri 8 Semarang dengan nilai 257
– Juara II: Carissa Putri dari SMP Negeri 24 Semarang dengan nilai 253,5
– Juara Favorit: Karisma Muhammad Jabbar. Al Banna dari SMP Islam Hidayatullah. Lomba ini mengangkat tema sejarah dan kearifan lokal, dengan pilihan topik seperti Pertempuran Lima Hari di Semarang, Legenda Goa Kreo, Kesenian Gambang Semarang,, dan Situs Watu Tugu. Melalui kisah-kisah tersebut, para peserta tidak hanya ditantang untuk mengasah kemampuan bertutur, tapi juga menumbuhkan kebanggaan atas warisan budaya kota.
Ketua panitia lomba, Azahra Michelia Alba Amaramala, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan dukungan berbagai pihak. “Lewat lomba ini, kami ingin generasi muda tidak hanya mengenal, tapi juga mencintai sejarah kotanya sendiri,” ujar Azahra.
Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Kebudayaan Indonesia melalui Dana Indonesiana – LPDP, serta menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian budaya lokal melalui keterlibatan aktif anak muda.
Festival Bubak Semarang 2025 sendiri masih akan berlangsung dengan beragam program seni dan budaya hingga pertengahan Agustus. (Christian Saputro)