Sumaterapost.co | Aceh Timur – Penggunaan material urukan atau timbunan pada proyek multiyear perluasan jalan segmen 1 Peureulak-Peunaron kabupaten Aceh Timur sepanjang 43 Km sangat di ragukan kualitas nya. Pasalnya material jenis batu pilihan atau urfile yang berasal dari usaha galian C Alue Bue Peureuk Barat diduga banyak mengandung komposisi tanah, sehingga kondisi jalan yang sudah di timbun terlihat berlumpur, apalagi pada saat hujan turun.
Aktivis Sosial Aceh Timur Darwin Eng mempertanyakan kualitas batu pilihan (urfile) yang di gunakan oleh PT.? Kubota Internasional Kontraktor selaku pemenang tender pada proyek segmen 1 tersebut. “Kita meragukan kualitas material batu pilihan pada penimbunan proyek jalan segmen 1,” ungkap Darwin Eng kepada awak media, Senin (07/03/2022).
Keraguan tersebut, urai Darwin, karena komposisi batu pilihan yang digunakan untuk timbunan jalan tersebut banyak sekali mengandung tanah. “Kita meragukan kualitas timbunan jalan di segmen 1, soal nya kita melihat material batu pilihan banyak mengandung tanah, apakah ini sudah sesuai spesifikasi,” cetus Darwin.
Menurut Darwin, Indikator banyak mengandung tanah dilihat dari material batu pilihan yang sudah di timbun dan menyebabkan lumpur tanah . “Lokasi yang sudah di timbun kondisi jalan nya berlumpur, artinya material batu pilihan yang digunakan tidak berkualitas,” ungkap Darwin.
Dirinya juga meragukan uji lab yang dilakukan pihak PUPR Aceh, sebab komposisi material batu pilihan tersebut banyak mengandung tanah. “Kita sangat meragukan hasil uji lab yang dilakukan pihak PUPR Aceh,” papar Darwin
Selanjutnya, Darwin Eng juga meminta kepada DPR Aceh selaku lembaga pengawasan untuk mengecek ke lapangan untuk memastikan pengerjaan proyek harus betul betul sesuai spek, sehingga kualitas pekerjaan nya tidak diragukan.
“DPRA selaku lembaga pengawasan harus turun ke lokasi untuk mengecek kualitas pekerjaan, jangan sampai setahun setelah dibangun jalan nya sudah rusak,” pungkas Darwin
Sementara, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Segmen 1, Hendra saat di konfirmasi awak media. Senin (07/03) melalui pesan WhatsApp menjelaskan bahwa material batu pilihan yang di ambil di Alue Bue sudah dilakukan uji lab. “Material batu pilihan yang digunakan sudah dilakukan uji lab,” sebut Hendra.
Selanjutnya Hendra juga menyampaikan, terkait kualitas material batu pilihan untuk timbunan pada proyek jalan segmen 1 akan dipelajari kembali. “Akan kita pelajari kembali dan membawa kembali untuk di lakukan uji lab.”
Sebelumnya Manager K3 PT. Kubota Internasional Kontraktor, Nasir mengatakan terkait material batu pilihan/urvile yang dituding tidak memenuhi uji lab,
“Pihak dinas sudah melakukan uji lab, dari uji tersebut CBL 27 dari 20 yang di izin kan,” pungkas Nasir.
(Tim)