Sumaterapost.co – Tanah Karo – Terkait video pembullyan pelajar yang viral dimedia sosial, Mulai terkuak lokasi kejadian peristiwa di perladangan Jalan Irian, Kecamatan Kabanjahe, Dimana pelaku berseragam olah raga sekolah beserta temannya masih pelajar disekolah yang sama dengan korban. Jumat (13/01/2023)
Mirisnya dari informasi yang dihimpun melalui humas Polres Kabupaten Karo , Pelaku berjumlah Tiga Orang yang terlibat dalam video tersebut, dan ketiganya adalah siswi SMP kelas VII siswa kelas VI. Begitu juga denga korban juga masih duduk dibangku VII di sekolah yang sama.
Kasat Reskrim AKP Aryya Nusa Hindranawan, S.I.K, Melalui PPA Satreskrim Polres Tanah Karo, Mempertemuka para orang tua dari pelaku dan korban, sepakat untuk berdamai dan akan menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
Orang tua korban, Adi Saputra Sembiring(57), menyampaikan, terkait tindak pidana viralnya video Penganiayaan terhadap anak kandungnya, akan ditempuh dengan cara perdamaian secara kekeluargaan.
Perwakilan dari orang tua pelaku Monang Sitanggang(45), sepakat bersama orang tua pelaku lainnya, akan membawa berobat korban ke Rumah Sakit untuk melihat kondisi kesehatan korban.
Sementara itu Dosen sekaligus pemerhati anak Profesor, Doctor,Ing, Darwin Sebayang, Angkat bicara terkait Viralnya Video Pembullyan Siswi tersebut. Ini merupakan tamparan keras bagi dunia pendidikan Tanah Karo.
Kamis (12/01/2023) pukul 16.23 wib.
Kita hargai pihak kepolisian yang cepat dan tanggap melakukan penyelesaian secara kekeluargaan, Karena kita orang Karo punya Budaya yang kental runggu dan arih-arih.
“Terlepas dari itu dinas pendidikan Karo harus kembali mengevakuasi sekolah anak-anak tersebut, mereka disekolah yang sama, Video itu Viral ditonton jutaan dan bahkan mencapai ribuan, berapa banyak yang sudah menyimpan video itu, Disini peran guru dan orangtua sanggat diperlukan, Agar mental dan fisikli para anak-anak itu tidak terganggu”bebernya.
Adapun disampaikan Profesor Sebayang, Kita juga sanggat berharap kejadian serupa tidak terulang, melihat insiden di video yang viral, Kepedulian sesama anak juga sudah tidak ada kepekaan dan nurani sesama, hal ini merupakan bukti rusaknya metal anak remaja saat ini, berdasarkan faktor pengaruh lingkungan, tehnologi dan keimanan yang berkurang.
Ditegaskannya lagi,” kita tidak berbicara tentang peristiwa, Dampak dari peristiwa itu yang akan mempengaruhi mental anak-anak yang terlibat dalam video tersebut, Agar tidak berulang, Dinas pendidikan Karo, evakuasi kembali sistem dan etos kerja para guru, serta perbanyak kegiatan ekstrakurikuler di sekolah,”.
“Mengingat pelaku dan korban masih dibangku menengah, masa-masa yang sanggat rawan menuju pendewasaan diri, saya harapkan agar semua pihak mengutamakan menjaga mental dari anak-anak yang terlibat dalam video tersebut, pendidikan kepedulian terhadap lingkungan dan sekitar harus diterapkan,”ujarnya mengakhiri dari seberang selulernya./(Mawar Ginting)




