Sumaterapost.co | Pringsewu – Ulang Tahun Banjir setiap tahunnya cukup sampai disini, hal ini terucap oleh Warudi, salah satu perwakilan Petani di Kecamatan Ambarawa saat acara Reses Anggota DPRD Propinsi Lampung Dapil III, di Aula Pekon Ambarawa, Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Propinsi Lampung, pada Kamis, (24/2).
Warudi, yang merupakan Ketua Kelompok Petani Pengguna Air, menegaskan dalam forum reses, jangan tinjau-tinjau dan tinjau, kami sudah bosan di tinjau, tapi mohon dapat mengeksekusi permasalahan banjir setiap tahunnya yang menggenangi persawahan kami jika musim penghujan tiba.
“Permasalahan yang terjadi di wilayah kami adalah ulang tahun, mana kala hujan banjir dan kemarau kering. Itu yang pantas diucapkan karena kami butuh eksen,” kata perwakilan warga Ambarawa, sekaligus hal ini juga disampaikan oleh Kepala Pekon Ambarawa, Alhuda.
Menurut Alhuda, ungkapan yang disampaikan merupakan bentuk kekecewaan serta keprihatinan yang terjadi di wilayah Ambarawa. Sehingga, kian hari dan tahun tidak ada tindak lanjut.
“Jadi, saya minta tinjau dan eksekusi. Jangab hanya tinjau – tinjau dan tinjau. Kami butuh ekeskusi. Miris dan sedih melihat para petani disini,” ujarnya.
Kemudian, kata Alhuda. Ada 3 pokok masukan dan permasalahan yang harus segera dieksekusi. Pertama, kami membutuhkan tanggul dan bronjong disejumlah titik sungai. Kedua, Normalisasi, Way Bulok hingga Way Sekampung dan ketiga, kembalikan ke konstruksi awal Bendungan Way Gatel.
“Saya minta tolong, kepada yang punya kewenangan. Ini jeritan warga ambarawa setiap tahun,” tegasnya.
Sementara, Koordinator Dapil 3 Meliputi Kota Metro, Pringsewu, Pesawaran, Watoni Noerdin mengatakan apa yang diungkapkan oleh perwakilan masyarakat Ambarawa sangat bagus dan dapat kami terima, untuk kemudian menjadi pembahasan anggota Dapil 3 di masing – masing komisi dan fraksi. Namun, yang lerlu diperhatikan adalah, dalam pemecahan persoalan banjir tidak sesederhana yang di bayangkan.
“Ini sangat bagus, dan wajib kita carikan solusi dari Banjir yang kerap terjadi disini. Jangan sampai istilah Ulang Tahun menjadi membudaya disini. Tapi, soal banjir tidak sesederhana yang dibayangkan, kita butuh kajian mendalam dan matang, baik dalam perencanaan, hingga pengerjaannya nanti,” kata Watoni.
Menurutnya, penegasan yang diutarakan menjadi penting dalam sebuah pembangunan infrastruktur. Sebab, dari apa yang di sampaikan perwakilan masyarakat tadi tentang 4 induk sungai, yaitu Way Rukem, di Paradasuka. Way Napal, di AmbarWa. Way Padang Ratu, di Gading Rejo. Dan Way tebu, di Pringsewu Margakaya. Harus menjadi perhatian khusus juga.
“Kalau kita tidak pecahkan dengan baik persoalan yang terjadi. maka pembangunan akan sia – sia. Permasalahnnya, ada di 4 sungai dan saya minta ajak 4 sungai itu bicara. Saya dan kita semua yakin, tidak menginginkan pembangunan yang direncanakan sia – sia,” tegasnya.
Sementara, Wakil Ketua II DPRD Lampung Hj. Ririn Kuswantari, yang akrab di panggil mbak Ririn, mengatakan bahwa tim 3 sebelas hadir di tengah – tengah masyarakat Ambarawa Pringsewu. Merupakan respon atau tindak lanjut dari hasil reses sebelumnya.
“Kami tim 3 sebelas hadir secara bersama – sama disini, tindak lanjut dari keluhann masyarakat pasca banjir dan sudhlah kami terima. Tapi apa yang kami kerjakan di DPRD bersifat digotong oleh anggota 11. Sehingga mendapat kekuatan,” kata Ririn.
Hadir dalam kegiatan, 11 Anggota Dapil 3 minus Politisi PDIP Lampung, Nurhasanah. Berikut nama – nama anggota DPRD Lampung.
1. Koordinator Dapil 3, Watoni Noerdin,
2. Elly Wahyuni, Wakil 1 Ketua DPRD Lampung
3. Ririn Kuswantari, Wakil Ketua II DPRD Lampung
4. FX. Siman
5. Zunianto
6. Hanifah
7. Supriyanto
8. Iswan Hendi Cahya
9. Angga Satria Pratama
10. Siti Rahma
Sementara dari pihak Eksekutif, hadir Wakil Bupati Pringsewu, Dr. H. Fauzi, beserta Kepala Kesbangpol, Sukarman serta para OPD terkait, sementara dari Propinsi Lampung hadir dari Balai Besar beserta dinas terkait.
Setelah dialog, Tim 3 11, mengunjungi lokasi dengan para peserta Reses, penyebab terjadinya banjir.
(Andoyo)