Sumaterapost.co | Langsa – Masyarakat dalam melaksanakan kepentingan-kepentingannya harus didasarkan syari’at. Berdasarkan tuntutan syari’at, seorang muslim diminta bekerja dan berusaha untuk mencapai beberapa tujuan. Yang pertama adalah untuk memenuhi kebutuhan pribadi dengan harta yang halal, mencegahnya dari kehinaan meminta-minta, dan menjaga tangan agar berada di atas. Kebutuhan manusia dapat digolongkan kedalam tiga kategori, yaitu kategori daruriyat (primer), bajiyat (skunder), dan kamaliyat (tersier-pelengkap). Dalam terminologi Islam “daruriyat” adalah kebutuhan yang secara mutlak tidak dapat dihindari, karena merupakan kebutuhan-kebutuhan yang sangat mendasar, bersifat elastik bagi kehidupan manusia oleh karena itu fardhu’ain bagi setiap muslim berusaha memanfaatkan sumber-sumber alam yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan primer hidupnya. Tidak terpenuhi kebutuhan-kebutuhan primer dapat menimbulkan masalah mendasar bagi manusia karena menyangkut soal kehidupan sehari-hari dan dapat mempengaruhi ibadah seseorang.
Dampak diwajibkan untuk berusaha dan bekerja keras bagi setiap individu memiliki banyak manfaat, selain dapat menjadikan hidup yang sejahtera, tentram dan nyaman. Selain itu kita juga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kita juga harus yakin bahwa hasil tidak menghianati usahanya. Selagi kita masih bisa dan sanggup maka itu tidak perlu ketergantungan sesama manusia dalam artian meminta-minta dan belas kasihan dari orang lain. Setiap orang memerlukan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hudup nya, hingga setiap orang akan melakukan berbagai jenis kegiatan atau pekerjaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa yang di perlukan untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya, seperti melakukan aktivitas pekerjaan menjadi supir, petani, karyawan, pedagang, nelayan, dan lain-lain. Dalam ilmu ekonomi salah satunya adalah yang menjelaskan tata cara perpindahan hak milik seseorang kepada orang lain, misalnya melalui jual beli atau al-bai.
Dalam jual beli itu terdapat pertukaran benda yang satu dengan benda yang lain menjadi penggantinya. Akibat hukum jual beli adalah terjadinya perpindahan hak milik seseorang kepada orang lain atau dari penjual kepada pembeli. Adapun indikator terpenuhinya kebutuhan ekonomi seperti terpenuhi makanan, pakaian, perumahan, pendidikan dan kesehatan.
Dalam hal jual beli, Islam telah menentukan aturan-aturan hukumnya, seperti yang telah diungkapkan oleh para ulama, baik mengenai syarat, rukun maupun bentuk-bentuk jual beli yang tidak diperbolehkan, semuanya itu dapat kita jumpai dalam kajian kitab-kitab Fiqh. Oleh karena itu dalam prakteknya harus dikerjakan secara konsekuen dan memberikan manfaat bagi yang bersangkutan. Tetapi adakalanya dalam praktek jual beli terdapat penyimpangan dari aturan hukum yang telah ditetapkan. Dalam pengembangan suatu usaha diperlukan suatu keserasian antara pemilik dan karyawan supaya dapat mengembangkan produk yang penting dalam suatu usaha. Setiap daerah memiliki beragam potensi yang dapat dikembangkan sehingga mampu menciptakan berbagai peluang usaha ini bahkan kadang-kadang merupakan salah satu nilai budaya yang menunjukkan eksistensi nilai identitas dari suatu daerah tersebut. Salah satu Desa yang memiliki potensi dalam pertanian pinang yaitu di Desa Cinta Raja Langsa Timur yang sudah digeluti oleh masyarakat puluhan tahun lalu. Wak Mariam salah satunya, beliau bekerja dalam usaha pinang ini untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Mulai dari menanam, merawat sampai menjual kepada pemasok (toke) pinang. Dalam berjual beli diperlukan proses kejujuran, baik deri segi takaran, kualitas dan kuantitas barang yang akan diperjual belikan. Harga pinang yang beliau jual Rp. 13.000 perkilonya unuk yang sudah kering dan memiliki pohon sendiri sebanyak 50 Pohon, beliau sehari dapat meraup keuntungan dari hasil panen sebanyak 1jt hingga 2jt perharinya.
Namun, fenomena yang dijumpai di lapangan bahwa terkadang ada timbangan yang tidak sesuai dengan takaran seperti adanya potongan yang tidak sesuai dengan kesepakatan touke dan berdampak pada perekonomian keluarga. Usaha ini sudah lama dijalankan, namun kondisi ekonomi masyarakat masih kurang terpenuhi, dilihat dari rumah yang masih kurang layak. Karena berdasarkan indikator terpenuhinya kebutuhan ekonomi adalah salah satunya sandang, pangan, papan. Produksi buah pinang kering yang banyak hasilkan oleh warga Desa Cinta Raja Langsa Timur diharapkan menjadi potensi lokal yang bisa dikembangkan lebih luas sebagai peluang usaha kecil yang menguntungkan bagi masyarakat. Pinang merupakan buah asli asal Indonesia. Pinang merupakan buah yang kecil namun besar manfaatnya. Diantaranya bisa dijadikan bahan pewarna makanan, obat-obatan, hiasan dan lainnya. Untuk obat-obatan sendiri pinang dipercaya bisa mengobati sakit gigi (mencegah maupun mengobati), difteri, mencret, luka-luka, meningkatkan kemampuan seksual (terutama untuk pria) untuk kulit dan lainnya. Bahkan WHO pun menyampaikan bahwa pinang ini merupakan bahan prioritas untuk obat-obatan. Tidak heran mengapa pinang ini memiliki permintaan yang cukup tinggi. Oleh karena itu untuk anda calon petani maupun petani, anda bisa mencoba sendiri bisnis buah pinang ini Untuk Bisnis sektor pertanian jenis palem paleman memang menjadi salah satu bisnis yang tidak ada matinya. Begitu pula dengan bisnis budidaya pinang dan bisnis ekspor pinang yang menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan juga menjanjikan Dan untuk memulai bisnis budidaya pinang ini tidak terlalu sulit seperti yang kata-kata orang. Anda Bisa di mulai dengan modal yang seadanya atau kecil. Anda bisa memulai bisnis budidaya pinang ini di lahan kecil atau pekarangan rumah anda sendiri.
Bisnis buah pinang ini bisa dan cocok untuk dijalankan oleh semua orang, baik untuk petani maupun calon petani. Mungkin anda yang kini masih bingung mencari pilihan bisnis yang tepat. Untuk anda pribadi dengan kemauan dan minat yang tinggi maka bisnis budidaya pinang ini dapat Anda jalankan dengan mudah. Biasanya alasan orang ingin berbisnis adalah dari seberapa besar keuntungannya. Konsumen budidaya pinang ini tidaklah terlalu sulit. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai manfaat dari pinang ini. Bahkan seperti yang kita ketahui WHO (Badan Kesehatan Dunia) menyebutkan kalau pinang ini merupakan bahan prioritas untuk obat – obatan.
Untuk Konsumen budidaya pinang cukup besar mulai dari pasar, pelaku bisnis yang membutuhkan bahan pinang dalam bahan baku pembuatannya baik dalam maupun luar negeri. Biasanya negara yang memiliki jumlah permintaan tinggi terhadap pinang adalah India, Pakistan, Bangladesh, negara negara ASEAN hingga, Saudi Arabia, Inggris dan Amerika. Dalam bisnis budidaya pinang ini kita perlu mengetahui apa saja yang kita butuhkan. Disini kita membutuhkan beberapa peralatan penting dan wajib diantaranya adalah pengadaan bibit pinang unggul.(Di tulis oleh : Nurul Saputri, Mahasiswa Perbankan Syariah
Institut Agama Islam Negeri Langsa. (IAIN Langsa) – Aceh)