Sumaterapost.co | Aceh Timur – Wakil Bupati Aceh Timur, T. Zainal Abidin S.Pdi MH, turun langsung meninjau lokasi warga Desa Panton Rayek T yang mengungsi di kantor Camat Banda Alam, akibat terdampak bencana Udara, dugaan awal seperti gas beracun akibat pencucian sumur gas PT Medco E&P Malaka.
Wakil Bupati turun pada Senin 25/8) turut didampingi Kepala BPBD dan Muspika setempat di back up jajaran Polres Aceh Timur dan juga sekaligus menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang mengungsi di kantor camat Banda Alam.
Wakil Bupati T Zainal mengatakan, sebagai pimpinan daerah ia memiliki tanggung jawab besar terhadap rakyatnya, apalagi rakyatnya sedang menimpa musibah sehingga begitu dapat informasi pihaknya langsung turun ke lokasi pengungsian.
“Mendapatkan informasi adanya masyarakat yang mengungsi ke Kantor Camat Banda Alam, kita langsung turun untuk meninjau warga, seriring kita juga mendengar keluhan warga tentang tuntutan mereka”, ujar T Zainal.
Terkait adanya dugaan pencemaran udara akibat gas beracun hingga warga terpaksa harus mengungsi ke kantor Camat setempat,
T Zainal menyampaikan, pemerintah Aceh Timur langsung menghubungi pihak PT Medco untuk berkoordinasi sekaligus audiensi terhadap masalah tersebut.
Merespon keluhan warga, Wakil Bupati Aceh Timur ini mengajak pihak Medco untuk audiensi yang melibatkan pemerintah Aceh Timur dan Jajaran Polres Aceh Timur yang ikut sertakan perwakilan Mahmud Keuchiek Desa Panton Rayeuk T di Kantor PT Medco E&P Malaka di Desa Blang Nisam, Kec Indra Makmu.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Pihak PT Medco, Pemerintah bersama DPRK Aceh Tikur dan pihak Polres Aceh Timur bersama pihak PT Medco E&P Malaka berjanji akan membentuk Tim independen untuk memastikan kebenaran pencemaran udara akibat gas beracun hingga berujung warga terpaksa mengungsi ke kantor Camat setempat.
Hingga berita ini diturunkan para pengungsi adalah warga Desa Panton Rayeuk T hingga saat ini masih mengungsi di Kantor Camat setempat, alasannya mereka belum berani pulang kerumah masing-masing sebelum ada kejelasan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Independen yang akan dilakukan besok (Azhar)




