Sumaterapost.co | Binjai – Walikota Binjai, Drs H. Amir Hamzah MAP, berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aksi Mahasiswa (GERAM) Kota Binjai kepada pemerintah pusat, menyikapi penolakan atas kenaikan harga BBM.
“Saya apresiasi aksi adik-adik mahasiswa hari ini. Semua aspirasi dan unek-unek kalian akan kami sampaikan ke pemerintah pusat. Sebab penyesuaian harga BBM memang kewenangan dari pemerintah pusat,” ucap Amir, didampingi Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting, dan Dandim 0203/Langkat, Letkol Inf Muhammad Eko Prasetyo, saat hadir menemui puluhan mahasiswa yang berunjukrasa menolak kenaikan harga BBM di Simpang Awas, Kota Binjai, Kamis, (08/09/2022) siang.
Meskipun demikian dia tetap mengimbau para mahasiswa agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban umum, serta tidak mengorbankan kepentingan masyarakat, ketika aksi turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya di depan umum.
Apalagi menurut Amir, Pemerintah Kota Binjai telah dan sedang menyusun berbagai kebijakan strategis sebagai solusi dalam membantu mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terdampak penyesuaian harga BBM per 3 September 2022 lalu.
“Karena hari sudah siang dan sebentar lagi waktu saat Zuhur tiba, saya mengajak saudara-saudaraku semua, mari kita membubarkan diri. Sebab jika kita terus berlama-lama di sini, pasti masyarakat pengguna jalan akan terganggu. Sekali lagi saya berjanji akan sampaikan aspirasi adik-adik mahasiswa ke pemerintah pusat,” ujarnya.
Mendengar penjelasan itu, seluruh mahasiswa pengunjukrasa akhirnya bersedia membubarkan diri. Tidak lupa mereka mengungkapkan rasa terimakasih kepada personel keamanan gabungan, karena telah mengawal aksi unjukrasa damai tersebut.
“Hari ini kami akan membubarkan diri. Tapi ingat, jika pemerintah tetap tidak menurunkan harga BBM sesuai dengan harga semula, maka siap menggelar aksi unjukrasa serupa dengan menerjunkan massa dengan jumlah yang lebih besar,” ujar Ade Rinaldi Tanjung, salah seorang orator aksi unjukrasa.
(Andi)




