LAMPUNG TENGAH, Sumaterapost.co – Ketua Dewan Penasehat (KaWanhat) Persatuan Wartawan Indonesia Lampung Tengah, Ganda Hariyadi, SH., MH. Minggu terakhir ramadhan 1446 Hijriyah, sangat murka dan berang terhadap ulah oknum wartawan yang dengan intens meminta-minta Tunjangan Hari Raya (THR) dengan mengatas namakan sebagai anggota PWI, hal itu dilakukannya terhadap para pejabat, penguasa di daerah Beguwai Jejamo wawai ini, bahkan setelah ditelusuri diketahui ada salah satu oknum anggota PWI Lampung Tengah, yang betul – betul berbaur dengan para wartawan lainnya, Kamis 28/3.
Lebih parah lagi, ketika mendapati Amplop yang isinya mungkin kurang sesuai dengan harapan, salah seorang oknum wartawan yang dengan sengaja telah menyebut bahwa pihaknya dengan organisasi PWI, menolak ajuannya yang telah dilayangkan ke Bupati, sementara organisasi PWI untuk lebaran tahun ini, sama sekali tidak menerbitkan ajuan profosal, apalagi terkait dengan THR kepada siapapun itu.
“Saya didampingi Ketua PWI Lampung Tengah Gunawansyah, tegaskan bahwa PWI Lampung Tengah, tidak mengeluarkan atau menerbitkan surat pemintaan THR,” tegas Ganda Hariyadi ini.
Lebih lanjut ditegaskan mantan Ketua PWI Lampung Tengah 4 priode ini, bahwa jika terdapat atau ditemukan ada surat atau proposal yang isinya meminta THR ke siapapun, maka itu dipastikan adalah surat palsu, dan jika terdapat ada anggota maupun pengurus PWI Lampung Tengah, yang melakukan hal tersebut, maka akan dilakukan langkah tegas.
“Kita akan berkordinasi dengan pengurus PWI Provinsi, untuk melakukan sikap dan langkah yang tepat terhadap oknum tersebut, termasuk bila kedapatan ada oknum anggota maupun pengurus PWI yang masih sering berbaur dengan organisasi sejenis lainnya, untuk meraih kepentingan pribadi, termasuk anggota yang memegang kartu anggota PWI, namun tidak pernah ada karya tulisannya,
” pungkas Ganda
Mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Lampung Tengah yang juga telah mengantongi kartu anggota seumur hidup dan aktif dimedia Sumaterapost.co. tersebut mewarning terhadap seluruh anggota ataupun pengurus, jangan hanya mengejar kebutuhan sesaat, namun akan mengorbankan marwah organisasi yang paling tertua ini, anggota dan pengurus yang kedapatan sering melibatkan diri di organisasi lain, Saya berharap dan mempersilahkan untuk mundur secara baik – baik dan terhormat, atau kami yang akan menyingkirkannya, mari kita menjaga marwah, integritas, popularitas organisasi, dan jangan kita hancurkan dengan cara yang kurang senonoh, ” tutupnya.
“Mari kita jaga, rawat dan pertahankan nama besar organisasi yang terlahirkan 79 tahun silam ini, jangan justru disalah gunakan sebagai pijakan untuk mencari keuntungan pribadi, kita dituntut untuk berkarya dan intens menulis, tidak ada gunanya kita bertepuk dada mengatakan diri kita sebagai wartawan tapi secuilpun tidak berinovasi dalam bidangnya dan jangan jadikan organisasi ini sebagai sarana untuk sekedar menakut – nakuti dengan dampak akan merendahkan tubuh organisasi, apalagi untuk meminta – minta sesuatu,” pungkasnya.( Tim ).