Sumaterapost.co | Pringsewu — Warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Pringsewu melaksanakan Sholat Idul Adha 1446 Hijriyah dengan penuh khidmat dan tertib di 30 titik pelaksanaan yang tersebar di berbagai Pimpinan Anak Cabang.
Pelaksanaan sholat yang dilaksanakan di PAC Pringsewu Barat berlangsung di halaman masjid, Baitul Izza Pringsewu Barat (6/6/25 .)
Jamaah sholat idul adha yang memadati tempat sholat lebih dari 500 warga LDII dan masyarakat sekitar. Pelaksanaan sholat Idul Adha dipimpin oleh Ustadz Taruna Yuda selaku imam dan khotib. Dalam khutbahnya, Ustadz Taruna Yuda menyampaikan hikmah dari peristiwa Idul Adha yang menggugah keimanan umat Islam untuk meneladani ketakwaan dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam menjalankan perintah Allah SWT.
Sementara itu, Ustadz H. Hendro Lelo dalam penyampaian hikmah Idul Adha di lokasi yang sama juga menegaskan pentingnya menumbuhkan semangat pengorbanan dan keimanan yang kuat sebagaimana dicontohkan oleh para nabi dalam sejarah Islam.
Lebih lanjut Hendro menyampaikan, bahwa melalui pemotongan hewan kurban dapat menumbuhkan rasa kesalehan pribadi dan kesalehan sosial, rasa kasih sayang, kepedulian dan kesetiakawanan sosial sesama umat.
Di tempat terpisah, Ketua DPD LDII Kabupaten Pringsewu, Dian Arif Rahman, mengungkapkan rasa syukurnya atas meningkatnya jumlah hewan kurban yang disembelih oleh warga LDII tahun ini. “Alhamdulillah, tahun ini terdapat 78 ekor sapi dan 37 ekor kambing yang disembelih oleh warga LDII, meningkat 20% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 64 sapi dan 30 kambing,” ujar Dian.
Daging kurban tersebut didistribusikan lebih dari 6.000 paket kepada warga sekitar tempat penyembelihan, sebagai bentuk kepedulian sosial dan semangat berbagi kepada masyarakat luas.
Dian juga memberikan apresiasi kepada seluruh warga LDII yang tetap semangat berkurban di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. “Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada warga LDII yang telah bersungguh-sungguh mewujudkan hewan kurban demi meraih pahala di akhirat kelak. Juga kepada masyarakat umum dan tokoh politik yang telah mempercayakan hewan kurbannya untuk disembelih di masjid-masjid yang dikelola warga LDII,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dian mengimbau dan mengajak panitia kurban untuk melaksanakan pemotong hewan kurban memilih hewan yang sehat dan pemotongan dilanjutkan pembagian dagingnya dengan ramah lingkungan. Darah dan kotoran hewan dikubur dan tidak dibuang di sungai. Tidak menggunakan kantong plastik dan/atau mengimbau masyarakat untuk membawa wadah sendiri yang dapat dipakai ulang untuk mewadahi pembagian daging kurban. Mengganti kantong plastik sebagai wadah daging kurban dengan menggunakan daun (seperti daun pisang/daun jati), wadah anyaman bambu (besek), atau wadah lain yang tersedia di daerah masing-masing yang dapat digunakan ulang atau dapat dikomposkan dan tidak menimbulkan sampah plastik, pungkasnya. (rls/ando)