Semarang, 7 Desember 2025 — Upaya memperkuat tata kelola organisasi keagamaan di era serba-digital terus digencarkan. Salah satunya melalui Workshop Penguatan Kapasitas Digital bagi Pengurus Organisasi Modern MBI–WBI Jawa Tengah yang digelar di Wihara Mahabodhi Buddhist Centre, Jl. Seroja Timur No. 11 Semarang, Minggu (7/12/2025) .
Kegiatan ini merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dosen STIAB Smaratungga bekerja sama dengan KBI Provinsi Jawa Tengah.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua DPD MBI Jawa Tengah, Suroso Sadewa Putra, dan Ketua PD WBI Jawa Tengah, Suntari. Pada sesi khusus, Dadi Pasamsa, S.Pd., M.M., M.Pd., Wakil Ketua Umum II, turut memberikan sosialisasi mengenai aplikasi Buddhayana sebagai alat pendukung administrasi organisasi.
Ketua Pelaksana kegiatan Dr. Partono mengatakan, workshop ini menyasar para pengurus Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) dan Wanita Buddhis Indonesia (WBI) se-Jawa Tengah.
Dalam pemaparannya Dr. Partono lebih lanjut menekankan pentingnya transformasi digital sebagai fondasi organisasi yang lebih profesional dan akuntabel. “Digitalisasi bukan sekadar mengikuti tren, tetapi sarana pelayanan yang lebih cepat, tertib, dan dapat dipertanggungjawabkan bagi umat,” tandasnya. .
Lima Pilar Pembelajaran Digital
Workshop ini dibangun, imbuhnya, di atas lima pilar pembelajaran utama: Pertama, Mindset Organisasi Modern, Peserta diarahkan membangun cara kerja kolaboratif, transparan, berbasis data, dan efisien sebagai standar organisasi masa kini. Kedua, Pelatihan Google Workspace, Pengurus berlatih langsung menggunakan Google Drive, Docs, Sheets, Forms, dan Calendar untuk membuat sistem arsip digital, surat menyurat berbasis kolaborasi, presensi kegiatan, hingga penjadwalan rapat daring.
Ketiga, Keamanan Digital & Tata Kelola Data, Peserta dibekali pengetahuan mengenai risiko peretasan, kebocoran data, penipuan digital, serta penerapan password kuat dan autentikasi dua langkah (2FA). Keempat, Pengenalan Tools Digital Modern
Termasuk pemanfaatan AI untuk membantu penulisan laporan dan publikasi kegiatan, penggunaan Google Meet untuk rapat daring, serta Google Keep dan Tasks untuk koordinasi tugas organisasi. Dan, kelima, Penyusunan Rencana Aksi Digitalisasi Cabang
Sebagai puncak kegiatan, setiap cabang menyusun rencana digitalisasi tiga bulan ke depan, meliputi penataan struktur Google Drive, penerapan 2FA bagi seluruh pengurus, serta penyusunan kalender konten media sosial.
Rencana ini kemudian dipresentasikan singkat oleh masing-masing perwakilan cabang sebagai bentuk komitmen bersama untuk tindak lanjut program.
Teknologi sebagai Sarana Latihan Kebajikan
Menariknya, workshop ini tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga mengaitkannya dengan nilai-nilai Buddhis yang relevan dengan kehidupan digital. Konsep sīla (etika bermedia), paññā (kecerdasan digital), citta (kesadaran dalam penggunaan teknologi), dan kāya (keterampilan praktis) disisipkan dalam setiap sesi, menjadikan teknologi sebagai alat pembelajaran sekaligus sarana memperkuat kualitas pelayanan kepada umat.
Langkah Nyata Menuju Organisasi Modern
Melalui workshop ini, diharapkan ke depan pengurus MBI dan WBI Jawa Tengah semakin siap menghadapi tantangan organisasi modern: lebih tertib secara administrasi, lebih aman secara digital, dan lebih efektif dalam pelayanan.
STIAB Smaratungga menegaskan bahwa pendampingan tidak berhenti di sini. Program lanjutan berupa supervisi dan evaluasi berkala akan dilakukan untuk memastikan transformasi digital berjalan berkelanjutan di seluruh cabang MBI–WBI Jawa Tengah. (Christian Saputro/rilis)




