Sumaterapost.co | Medan – Suasana lantai lima Gedung Z Politeknik Negeri Medan (Polmed) Sabtu pekan lalu riuh. Tepuk tangan terdengar bertubi-tubi saat panitia Kongres III Ikal Polmed melakukan perhitungan suara pemilihan ketua umum (ketum) Ikal Polmed periode 2022-2026.
Tercatat ada tiga calon kuat ketum Ikal yang diusung kongres. Ketiganya Prabujaya Simbolon, Rudi Limbong dan Yanson. Dari tiga calon kuat itu akhirnya para peserta kongres sepakat memilih Yanson.
Tak pelak, Alumni Polmed 1988 silam ini berhasil mengumpulkan 32 suara dalam sidang pleno yang dipimpin Ngadirin. Jumlah ini menyisihkan dua rivalnya tadi.
Yanson, pria kelahiran Padang Sumatera Barat yang menetap di Jakarta ini menyatakan ingin menjadikan Ikal Polmed sebagai organisasi kebanggaan dan bermanfaat besar bagi alumni dan almamater.
Tekad tersebut dilontarkannya ketika panitia kongres memberi kesempatan kepada masing-masing calon ketum untuk menyampaikan visi-misinya di depan peserta kongres III Ikal Polmed itu.
Tak heran, peserta kongres tentu saja menyimak dan mencermati yang mana visi-misi sederhana. Bahkan gampang direalisasikan. Artinya tak muluk-muluk sehingga sulit dijalankan.
Bagi Yanson tentu sudah memperhitungkan secara matang perkembangan ekonomi masih sulit dewasa ini. Terutama pasca Covid-19. Diakui atau tidak kenyataannya seperti itu. Maka penyusunan visi-misi maupun program kerja Ikal 4 tahun mendatang lebih realistis.
“Paling penting bagaimana kita meningkatkan potensi alumni Polmed secara berkesinambungan. Hal ini tentu akan dapat membantu kepentingan alumni sendiri. Paling tidak itulah misi kita. Diharapkan setelah penyusunan pengurus baru visi-misi ini kita perkuat lagi,” ujar Yanson saat berbicara kepada media ini, Senin, (19/12/2022).
Selain itu yang tak kalah penting lanjut Yanson adalah membangun hubungan baik dengan Polmed. Hubungan baik ini sangat diperlukan dalam rangka kerjasama saling menguntungkan.
“Kita juga mempersiapkan Road Map mencapai tujuan Dana Abadi Ikal Polmed,” katanya.
Menyinggung tentang program kerja Ikal 4 tahun ke depan, Yanson yang pernah menjadi pimpinan di berbagai perusahaan termasuk asuransi dan salah satu bank ini menyebutkan ada tiga program kerja perioritas yang akan diterapkan di Ikal Polmed.
Ketiga program kerja tersebut yakni Ikalpolmed Connection, meliputi Ikalpolmed Education dan Ikalpolmed Millennial & Economi Kreatif. Ikalpolmed Connection yakni informasi tentang almamater, penawaran kerjasama, daring kerjasama dan bisnis alumni. Termasuk penyempurnaan dan pengembangan data almamater.
Sementara program kerja Ikalpolmed Millennium & Ekonomi Kreatif antara lain pengembangan alumni millenial dan pengembangan ekonomi kreatif.
Berbicara tentang ekonomi kreatif, Yanson melihat sektor ekonomi ini penting mendapat perhatian alumni. Sebab sektor ini memiliki peranan besar terhadap perekonomian nasional.
“Ekonomi kreatif akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat terutama di daerah-daerah,” tambah Yabson.
(tiar)




