Bengkulu | Sumaterapost.co – Ketua Tim
Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang juga sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah menyatakan TPPS, perlu dilakukan evaluasi terhadap semua Satgas TPPS untuk mengetahui seluruh program berjalan dengan baik.
“Kita harapkan evaluasi dari semua Satgas TPPS di setiap kabupaten, agar semua program bisa berjalan dengan baik untuk kita semua,” jelas Rosjonsyah.
Dia juga menegaskan bahwa dalam percepatan penurunan stunting ada beberapa kebijakan dan intervensi, yaitu terkait dengan penyediaan anggaran baik dana Dana Alokasi Khusus (DAK), kesehatan, pendidikan dan pertanian termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
Lanjut Wagub Rosjonsyah, termasuk gerakan 3M (Menanam, Memasak dan Mengkonsumsi) salah satunya daun kelor yang merupakan super food dengan kandungan gizi yang sangat tinggi dan juga gerakan konsumsi 2 telor setiap harinya untuk bayi dan baduta (bayi dua tahun).
Wagub juga meminta TPPS di setiap kabupaten melakukan penilaian kinerja kerja percepatan penurunan stunting dan sekaligus melaksanakan rembuk stunting tingkat provinsi guna peningkatan kapasitas SDM yang sesuai dengan bidangnya.
“Penurunan stunting ini berkaitan dengan tumbuh kembangnya kesehatan balita ibu hamil dan proses remaja yang akan melaksanakan pernikahan jadi perlu upaya lebih kita semua selaku pemerintah untuk memenuhi asupan gizi ibu hamil anak balita dan sebagainya.” jelasnya
“Kita harus terus pastikan seluruh balita, ibu hamil, remaja agar terintervensi dengan baik dan benar sehingga bisa mencegah terjadinya stunting, fokus dengan itu maka lnsya Allah yang kita inginkan untuk mewujudkan anak-anak sehat akan terwujud,” tutup Rosjonsyah.




