BANDAR LAMPUNG – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Garinca Reza Fahlevi, menanggapi aspirasi sebagian masyarakat yang menginginkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) diganti dalam bentuk uang tunai.
Menurut Garinca yang juga Ketua Komisi I DPRD Lampung ini, keinginan tersebut tidak sejalan dengan tujuan awal program.
“Ada masyarakat yang meminta MBG dialihkan menjadi uang saja. Ini pemerintah sudah memiliki bantuan sosial dalam bentuk tunai lainnya. Saya rasa Presiden Prabowo ingin menciptakan asas keadilan bagi seluruh anak untuk bisa mendapatkan layanan gizi dan makanan gratis,” kata Garinca, Kamis (25/9/2025)
Ia menilai, penyaluran dalam bentuk uang justru berisiko tidak tepat sasaran.
“Kalau uang itu dititipkan ke orang tua, kalau orang tuanya bisa menggunakan dengan benar tidak masalah. Tapi kalau digunakan untuk hal lain nanti tidak produktif juga. Artinya ini bukan solusi. Sudah benar lah dibangun, diciptakan penerima manfaat MBG,” ujarnya.
Lebih lanjut, Garinca menegaskan bahwa manfaat program MBG tidak bisa dilihat dalam waktu singkat.
“Mungkin belum bisa kita lihat dalam satu tahun ini, tapi mungkin bisa terlihat dua atau tiga tahun ke depan. Indikatornya adalah menciptakan anak-anak yang sehat, bebas stunting, dan cerdas,” tegasnya.
Karena itu, DPRD Lampung akan fokus pada fungsi pengawasan, khususnya memastikan kualitas makanan yang diberikan sesuai standar.
“Fokus kami DPRD adalah pengawasan bagaimana dapur MBG itu bisa sejalan dengan tujuan awal, menciptakan makanan bergizi yang higienis dan sehat untuk kesehatan anak-anak kita di Lampung,” pungkasnya.(rm)




