Sumaterapost.co | Lambar – Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus membagikan insentif guru ngaji, marbot dan imam masjid secara simbolis kepada penerima yang berasal dari lima kecamatan yang ada di Lampung Barat bertempat di Kediaman Bupati Lampung Barat Pekon Purawiwitan, Kecamatan Kebun Tebu, Selasa (29/03).
Jumlah keseluruhan penerima insentif sebanyak 237 orang dengan rincian, Kecamatan Kebun Tebu 60 penerima, Air Hitam 51 penerima, Gedung Surian 30 penerima, Sumber Jaya 36 penerima dan Pagar Dewa 60 penerima.
Pembagian Insentif bagi guru ngaji, marbot dan imam masjid itu merupakan salah satu implementasi dari pitu program poin ketujuh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, yaitu “peningkatan iman dan taqwa” yang dicanangkan Parosil dan wakilnya Mad Hasnurin di masa kepemimpinannya periode 2017-2022.
H. Parosil Mabsus dalam sambutannya mengatakan, pembagian insentif untuk guru ngaji, marbot dan imam masjid pada hari ini merupakan insentif triwulan yang diberikan kepada para penerima, mulai dari Januari, Februari hingga Maret untuk lima kecamatan yang hadir pada hari ini.
Karena memang, untuk 10 kecamatan lainnya sudah diserahkan kepada para penerima bersamaan dengan peresmian Masjid Al-Mansur yang berlokasi di Bundaran Kota Liwa, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit pada 12 Maret kemarin.
Pembagian di tempat berbeda ini bukan karena ada perbedaan dari masing-masing penerima, tapi karena mempertimbangkan jarak tempuh yang jauh dari lima kecamatan ini kalau menuju ke Liwa. Sehingga pembagian insentif untuk lima kecamatan ini dilaksanakan di rumah Pak Bupati yang lebih dekat dari jangkauan.
Pak Bupati ingin mengajak seluruh jamaah penerima insentif baik dari guru ngaji, imam masjid maupun marbotnya untuk sama-sama kita berdoa menjelang memasuki bulan Ramadhan.
“Menyongsong bulan ramadhan ini, kita sama-sama berdoa kepada Allah SWT, semoga kita diberi kesehatan, kekuatan dan kemampuan, serta yang paling utama adalah diberikan iman dan Islam,” ujarnya.
“Dua tahun lalu kita bejibaku penuh suasana mencekam di tengah wabah pandemi covid-19. Tapi Alhamdulillah, di tahun 2022 ini pandemi covid-19 yang semula statusnya pandemi kini sudah menjadi endemi,” tambahnya.
Bukan berarti covidnya hilang, akan tetapi tidak seganas sebelumnya, karena sudah melakukan divaksin. Himbauan bagi bapak-bapak yang belum divaksin, baik vaksin dosis pertama ataupun vaksin dosis kedua agar segera melakukan vaksinasi covid-19, karena vaksinasi adalah program pemerintah sebagai upaya melindungi kesehatan masyarakat. Kalau sudah melakukan vaksinasi covid-19 dosis pertama dan kedua, disarankan untuk melakukan vaksinasi boster atau vaksin ketiga.
Pemberian insentif ini merupakan program dari zaman Pak Bupati Muklis Basri hingga di kepemimpinan Pak Parosil.
“Tujuh bulan lagi berakhir masa jabatan saya sebagai Bupati, tetapi saya jamin bapak-bapak penerima insentif ini tetap menerima di tahun 2023,” tutupnya.
(Aef)