Sumaterapost.co | Medan – Ustad Dr. H. Azhari Akmal Tarigan, menyatakan merasa bahagia karena ada lantiunan dan gema salawat kepada Rasulullah yang dipimpin Ustad Muniruddin di FKMB.
“Saya merasa bahagia dan terharu karena pada bulan Sa’ban diminta, menghubungkan rohani kita tersambung Rasululah,” ucap Azhar ketika memberikan tausiah pada Silaturahmi Forum Kerukunan Masyarakat Kabupaten Bireuen (FKMB) di Hotel Syariah Grand Jamee Medan, Senin (28/3/2022) malam.
Kegiatan Silaturahmi dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1443 H dihadiri Ketua Umum FKMB, Ir. H. Razali Ishak, Wakil Ketua Umum Kaspul, Sekretaris Drs. Rumai Noer B Ali, Bendahara Ridwan, Penasihat Suriadin Noernikmat dan para pengurus lainnya.
“Di yaumil maghsyar kelak seluruh umat Islam dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW. Bayangkan pada diri kita masing-masing di barisan keberapa kita berada dari begitu banyak umat,” ujar ustad Azhari.
Di Padang Arafah semua berbaris, tergantung pada amal masing-masing. Umat lain juga berkumpul dengan nabi mereka namun Nabi Muhammad SAW memiliki data base.
“Kalau kita tidak pernah berselawat tidak akan dapat berkumpul dengan Rasulullah,” jelas Azhari pada acara yang dipadati ratusan masyarakat Bireuen di Medan.
Ramadhan bulan amal, dalam Al-Qur’an ada disebut sejumlah kata amal. Apa itu amal? Amal itu segala perbuatan yang mengharap ridha Alllah. Dalam Islam tak ada dikotomi antara pekerjaan dengan ibadah.
“Setiap pekerjaan kita niat karena Allah inj merupakan ibadah. Yang penting niat karena Allah, minum kopi dengan niat yang baik juga ibadah jaminannya baca bismillah. Tapi kalau merokok tidak ada jaminan sebagai ibadah,” jelas Azhari yang disambut gerrr.
Ustad Azhari menyebutkan dalam puasa Ramadhan, orang bisa tak merokok. Bayangkan dari 600 kata amal dalam Al-Qur’an ada 2 kata kunci, dalam ayat Al-Qur’an tidak ada perintah banyak amal, Tapi beramal yang baik berkualitas. Yang diperintahkan dalam Al-Qur’an ikhsan iklas akhsanu amala Ikhsan sama dengan kebaikan dan kebahagian.
“Amal baik luar dalam memiliki kebahagian, kita tidak boleh meremehkan orang lain. Siapapun yang baca Al-Qur’an disambut oleh Allah sesuai dengan bacaan kita. Yang diinginkan Allah ialah amal terbaik adalah ikhlas,” jelas ustad Azhari.
Ikhlas itu diiperoleh orang yang bertauhid orang yang tidak mengingkari dirinya dengan Allah. Orang yang bertauhid dan tidak melepaskan dirinya dengan Allah.
Berbicara tentang surga, Azhari mengingatkan, jemputlah kunci surga pada anak yatim dan orang miskin. Dengan anak yatim itu ketulusan hati mereka berbahagia, gembira. Karena itu Ambil kunci surga di tengah tengah orang anak yatim dan kaum dhuafa.
“Allah Maha Pengasih, Allah akan memberikan apa yang kita minta. Dalam beribadah harus naik level. Allah Engkau kuberikan surga tapi tidak diridha. Paling utama yang kita cari adalah ridha Allah, kuncinya ridha,” ujar Azhari.
“Amal yang baik adalah amal yang berkesinambungan, kalbu kita bisa menangkap bisikan tuhan. Jangan tidak pernah ada bisikan tuhan, amal yang terbaik amal yang berbekas, Amal dalam Islam adalah wasilah. Puasa itu sarana yang mengantar kita menjadi orang taqwa. Dua dampak orang berpuasa, kalbun salim, kalbun yang tenteram, tenang,” lanjut Ashari.
Dosa itu membuat tidak tenang dan gelisah, semakin banyak yang baik dilakukan semakin tenang. Efek amal baik itu, membawa kemaslihatan bagi orang lain. Allah tidak menghendaki siapapun bermain tunggal tetapi Allah suka pada orang berjemaah.
“Seperti FKMB, organisasi sosial ini harus kita jadikan benteng yang kokoh. FKMB ini menjadi sarana amal ibadah kita. Jadikan FKMB sebagai sarana silaturahmi dan sosial kemasyrakatan,” pesan Azhari.
Sebelumnya, Ketua Umum FKMB, Ir. H. Razali Ishak mengajak seluruh pengurus dan anggota FKMB untuk saling maaf-maafkan, sekaligus gembira menyambut bulan suci Ramadhan.
“Dalam menyambut Ramadhan kita harus mempersiapkan diri terutama ilmu yang cukup, kita tidak boleh kalah dengan setan, Kita harus menang melawan hawa nafsu, Insya Allah kita menang,” ujar Razali.
Razali juga mengimbau jajaran FKMB harus menghormati pendiri FKMB Meteka telah berbuat untuk masyarakat Bireuen, bisa bersatu. Saling minta maaf dan memaafkan sehingga bersih dalam memasuki bulan suci dengan dada yang lapang.
Penasehat FKMB Suriadin Noernikmat, mengapresiasi pengurus dan anggota FKMB yang telah meaksanakan kegiatan silaturahmi menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H.
“Pada setiap menjelang puasa kita memang sudah menjadi agenda setiap tahun dalam rangka menjalin hubungan silaturahmi antara sesama pengurus, anggota dan masyarakat umumnya,” ujarnya.
“Alhamdulillah FKMB masih tetap eksis dengan terus melaksanakan berbagai kegiatan sosial. Mudah-mudahan organisasi yang kita dirikan ini menjadikan sarana ibadah seperti bersilaturahmi maupun kegiatan sosial lainnya,” ucap Suriadin Noernikmat.
(Bachtiar Adamy)