Diduga Proyek Siluman, Pekerjaan Jalan Desa Lebak Pring Sampai Pematang Bungur Dikerjakan Asal Jadi

OGAN ILIR – Diduga pembangunan jalan yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ogan Ilir dikerjakan asal jadi saja oleh kontraktor dan tanpa papan proyek, pembangunan jalan tersebut berlokasi di Desa Lebak Pring sampai Desa Pematang Bungur Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumsel.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam pembangunan jalan sepanjang 8000 M tersebut yakni dari PUPR Kabupaten Ogan Ilir bernama Eko Randik, ST, MM, tidak diketahui berapa besar Anggaran APBD yang digunakan karna tidak adanya rav yang dipasang oleh kontraktor selaku pelaksana lapangan dalam proyek tersebut.

Hasil pantauan awak media dilapangan, kontraktor sedang melakukan tahap pengerjaan pengecoran res jalan. Pengecoran yang dilakukan tidak ada tulang behel hanya dires dan dilapisi plastik, itupun sudah banyak yang retak.

Din selaku kontraktor dalam pengeresan tersebut didampingi dua orang konsultan mengatakan, pengeresan jalan yang baru ditimbun batu split itu sepanjang 8 Km.

“Saya hanya melakukan pengerjaan pengeresan saja, selesai di res nanti bagian pengaspalan bukan kami, anggaran yang digunakan adalah anggaran Kabupaten Ogan ilir” katanya.

Saat awak media menanyakan siapa PPK dari pekerjaan jalan tersebut, konsultan dari pembangunan jalan tersebut menyebutkan nama Eko Randik dari PUPR Kabupaten Ogan Ilir.

Kemudian saat awak media menanyakan dimana papan plang proyek, jawabnya ada disimpang tiga jalan Desa Pematang Bungur. Setelah Di cek oleh awak media sesuai yang dikatakan oleh konsultan tersebut, papan plang proyek tidak ada.

Sementara itu salah satu Kepala Desa setempat saat dihubungi awak media dikediamannya menuturkan, tidak tahu menahu dengan pembangunan jalan tersebut.

“Pembangunan jalan itu langsung dari PU Kabupaten Ogan Ilir, kami selaku Kades setempat tidak dilibatkan dalam pelaksanaan pembangunan jalan itu,” ujarnya.

Menurutnya, kalau pengeresan dikerjakan seperti itu, dipastikan kualitas jalan tidak akan bertahan lama. Sebelum di aspal res jalan tersebut dipastikan sudah ambruk, apalagi ketebalannya tidak sampai 20 cm.

Saat awak media mencoba menghubungi Eko Randik selaku PPK dari proyek tersebut melalui WhatsAap nya nomor. 0813 6763 xxxx hanya berdering tapi tidak diangkatnya, hingga berita ini diterbitkan. Demikian Kabar Laporan Jurnalis Indonesia Ogan Ilir-Sumsel