Semarang – Komunitas Merahputih Merdaka menaja Pameranseni Seni dan Panggung Budaya Tutup Program. Gelaran acara bertajuk : Kauman Art & Culture Ramadhan Festival 2023 ditaja di Klub Merby, Jalan MT Haryono, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/4/2023).
Gelaran acara yang diinisiasi Merahputih Merdeka ini melibatkan pendukung dengan banyak komunitas antara lain; Sariah Al-Husayni, Eju & Friend, Alspero 98, Radhen Industry, Lindu Aji Srikandi, Apelmas, dan Putra Patra Utama.
Menurut Handoyo dari Merahputih Merdeka hajat akbar ini merupakan gawe bersama Komunitas Harapan, Sanggar Srikandi, Saung Nyawiji, Karang Taruna Kampung Plewan Kelurahan Siwalan Gayamsari, Klub Merby. Serta Jateng Today dan Radio JFM 102.8 sebagai media partner.
“Festival ini melibatkan banyak komunitas. Kami semua punya kegiatan untuk anak-anak bertemu kemudian membuat kegiatan bersama . Semua saling dukung,” ujar Handoyo dari Merahputih Merdeka.
Handoyo menambahkan Kauman Festival ini menjadi wadah berkomunal. Tujuannya untuk saling mengenal, belajar, dan bertukar pengalaman pola kegiatan komunitas. “Berkolaborasi untuk memberi wadah anak-anak berkreatifitas dan bermain yang sehat,” imbuh Handoyo.
Begitu masuk ruang pertunjukan Klub Merby di lobby apresian disambut dengan deretan pajangan lukisan karya M.Handoyo Salafi alias Ridko yang bertajuk : FREEDOM #2. Seniman yang mengugemi seni komunal dalam pameran kali ini menggandeng anak-anak Komunitas Harapan dari pinggir Kali Johar,Semarang.
Sedangkan tak jauh dari ruang pameran ada Panggung Mini Klub Merby ada seperangkat peralatan musik band dari Eju & Friend.
Bintang tamu Eju & Friend Band tampil dalam Music Jamming sebagai pembuka Panggung Budaya sore itu dengan musik yang menghentak membangun suasana meniadi meriah. Tentunya panggung semakin gayeng ketika vokalis Ghusty Gaung mengaungkan suaranya dengan gayanya yang energik.
Kemudian dalam panggung budaya tampil Kelompong Barongsai Putra Mataram dengan atraksi Kepala Gundul tampil tak kalah seru.
Sanggar Tari Srikandi tampil menyajikanTari tradisionil tari Oglek khas Tuksono Kulon Progo yang dipentasan secara berkelompok. Tari ini punya makna mengajarkan untuk hidup bersama dan saling menghargai perbedaan. Dari Sanggar Tari Srikandi. Juga menampilkan Tari Topi dan Tari Saman tari tradisional dari Gayo,Aceh.
Selain gelaran seni juga ada perlombaan permainan edukasi ini berupa memakai ikat kepala khusus anak laki-laki dan lomba memakai kain untuk anak perempuan. Sedangkan lomba permainan tradisional anak berupa lomba egrang, lomba baki batok, lomba gangsing, dan lomba holahop juga tak kalah seru.
Perfomace EJU sore menyihir apresian kolaborasi dentuman beduk Inggris dan petikan bass. Dua kakak adik ini tampil ngeblend sang adik Justin pada drum yang menghentak dan Evan dengan cabikan bass-nya yang menyuguhkan music yang ciamik.
Kolaborasi Hebat
Sementara itu, pemilik Klub Merby, drg. Grace W Susanto, ketika didaulat untuk memberi sambutan mengatakan mengapresiasi program Kauman Art & Culture Ramadhan Festival 2023. Apalagi kegiatan tersebut diinisiasi oleh para pemuda dan melibatkan anak-anak.
“Saya salut ternyata masih banyak anak-anak muda yang dimotori mas Handoyo yang peduli dunia anak-anak. Ini sangat jarang dan sore ini banyak anak-anak muda hebat. Ini kolaborasi yang benar-benar hebat, ” ujarnya.
Menurut aktivis Pepadi ini seandainya semua kaum muda peduli anak-anak, pasti Indonesia semakin luar biasa. Ini bagus ada keterlibatan lintas komunitas. “Ini langkah yang bagus untuk saling belajar dan bertoleransi. Kita semua memang harus ikut berperan mencerdaskan anak bangsa seperti visinya Klub Merby,” tandasnya. (Christian Saputro)