Sumaterapost | Malang – Keunggulan pelari dari PWI Jawa Barat Margono di nomor 3.000 meter kategori Usia diatas 40 tahun, memunculkan protes dari enam SIWO PWI selaku peserta cabang olahraga atletik di Stadion Cakrawala Universitas Negeri Malang, Jum’at, (25/11).
Protes datang dari pengurus SIWO PWI Lampung, Aceh, Bengkulu, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat tersebut, menduga Margono adalah pelari nasional dan bukan menyandang sebagai profesi wartawan aktip, karena diketahui pernah turun di kejuaraan lari Sungai Menyala Forest Trail pada 2018 di Malaysia, Margono keluar sebagai runner-up dalam event tersebut.
Selain itu baru-baru ini, Margono juga pernah menjadi runner-up Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022, karena itu para pengurus SIWO PWI dari 6 provinsi dan ofisial mendesak panitia untuk mendiskualifikasinya dari juara 1 di nomor 3.000 meter atau menggugurkannya.
“Sebagai wartawan original, memprotes keberadaan pelari nasional asal JawaBarat atas nama Margono itu, bahkan menduga kalau pelari tersebut bukan asli dari insan wartawan,” tegas Ketua SIWO PWI Lampung Muslim Pranata.
Atas protes tersebut, salah satu panitia cabang olah raga atletik telah merepons protes ini, dan dijelaskannya bahwa keberatan ini bisa disampaikan langsung ke Pengurus Besar Porwanas XIII dengan langsung menghubungi salah seorang Pengurus Besar Porwanas melalui telepon.
“Disimpulkan bahwa yang pertama, tidak akan dilakukan penyerahan medali sampai dengan ada keputusan dari Pengurus Besar Porwanas,” ujar Erwin Muhammad, Ketua SIWO Jawa Timur yang juga sebagai Ketua I Pengurus Besar Porwanas XIII.
Sampai dengan berita ini dishare, penyerahan medali terhadap pemenang lari nomor 3.000 meter masih ditunda, sedangkan jika atlit yang diduga karbitan ini dilakukan diskualifikasi, maka pelari dari SIWO PWI Lampung atas nama Suparman, sangat berpeluang memperoleh medali emas, pasalnya Atlit dari Lampung ini.
“Atlit dari SIWO PWI Lampung berada di posisi runner-up dengan catatan waktu 13.47,93 detik, sedangkan atlit dari Jawa Timur atas nama Sumarsono menempati posisi peringkat ketiga dengan 14.07,83 detik, ” urai Ketua SIWO Lampung ini.
(Ganda)




