JAKARTA – Kecerdasan dan penguasaan ilmu pengetahuan harus dibarengi kemampuan menyampaikan kepada publik. Hal ini menjadi alasan utama Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) PTPN I menggelar pelatihan Berbicara di depan Umum, di Jakarta, Senin (17/11/25). Mengambil tema “Bicara Pede, Berkelas, dan Berdampak”, panitia menghadirkan Rika Mayasari, mentor public speaking muda asal Riau bereputasi nasional.
Pelatihan diikuti Pengurus Pusat IKBI PTPN I dan para Ketua IKBI Regional. Dalam sambutan pembukaannya, Ketua IKBI PTPN I Ira Teddy Yunirman Danas mengatakan, para pengurus IKBI PTPN I di semua level wajib memiliki kemampuan berbicara di depan publik dengan baik. Hal ini sangat penting karena program-program IKBI harus dapat disampaikan kepada seluruh anggota dan keluarga karyawan dengan baik.
“Berkomunikasi dengan publik itu tidak sederhana. Kita sebagai pengurus IKBI tentu harus menyampaikan program dan informasi lainnya kepada anggota dengan baik. Sehingga, informasi dapat diterima dengan utuh, mudah dimengerti, tidak misleading, dan efektif, serta efisien. Itulah maka kita mengadakan pelatihan public speaking ini,” kata istri Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas itu.
Ira Teddy menambahkan, kemampuan dan eteramian menyampaian gagasan, informasi, dan pokok-pokok pikiran di depan umum adalah ilmu yang sangat berguna. Ia mengatakan, sepintar apapun seseorang, jika kurang piawai menyampaikan kepada lawan bicara, daya manfaatnya akan sangat kurang.
“Di era komunikasi saat ini, kemampuan berbicara di depan umum bukan lagi sekadar keterampilan tambahan, tetapi sudah menjadi penentu penting bagi semua individu, termasuk kita sebagai pengurus IKBI PTPN I. Melalui public speaking yang baik, kita dapat menyampaikan ide, gagasan, serta kontribusi positif dengan lebih efektif, baik dalam lingkungan keluarga, organisasi, maupun masyarakat,” kata peempan berhijab n.
Ira Teddy menambahkan, pelatihan ini merupakan upaya IKBI PTPN I untuk meningkatkan kapasitas diri para penguru agar mampu berperan tidak hanya sebagai pendukung suami, tetapi juga menjadi pribadi yang percaya diri, berkelas, dan mampu memberikan inspirasi bagi lingkungan sekitar. Ia berharap seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berlatih dan meningkatkan keberanian berbicara.
Dalam paparannya, Rika Mayasari tampil penuh semangat dan atraktif dalam membangun suasana pelatihan dan membangkitkan rasa percaya diri. Dengan pilihan kata yang baik, intonasi yang mantap, dan gestur yang luwes, trainer dari Global Insani Training Center itu menyatu dengan para peserta. Rika Mayasari menyebut public speaking sebagai suatu seni.
“Pada dasarnya, berbicara di depan umum atau public speaking itu adalah seni. Sebagaimana seniman, seorang pembicara haus totalitas. Seorang seniman mengerahkan seluruh potensinya, dari materi yang akan disampaikan, kostum, gerakannya, intonasinya, pilihan katanya, hingga ritme dan durasinya. Itu semua harus dipertimbangkan agar kita bisa percaya diri, terlihat berkelas, dan ada dampak positifnya,” kata motivator berusia 34 tahun itu.
Kemampuan berbicara di depan orang lain, kata Rika, berlaku bagi semua orang. Tidak hanya harus dikuasai oleh para pejabat publik atau publik figur, bahkan semua ibu rumah tangga pun sangat penting memiliki kemampuan public speaking. Seorang ibu rumah tangga, kata dia, membutuhkan ilmu berkomunikasi yang baik agar anak-anak dan suami bisa terjaga dengan akhlak yang baik pula. Sebab, baik buruknya suatu komunitas, termasuk dalam satu keluarga, sangat dipengaruhi oleh pola kumunikasi para anggotanya.
Pada pelatihan ini, Rika Mayasari mengusung materi segitiga modul utama. Yakni, Amazing Messager (bagaimana menjadi komunikator yang memukau), Amazing Message (bagaimana membuat pesan yang berdampak), dan Amazing Basic Method (metode dasar berbicara di depan umum). Rika Mayasari juga menyoroti bahwa kemampuan komunikasi yang baik adalah indikator keberhasilan seseorang, bahkan lebih penting dari nilai uang karena komunikasi menambah value (nilai) bagi diri sendiri.
Nana Tuhu Bangun dan Nurul Malun, salah satu peserta yang merupakan Ketua IKBI PTPN I Regional 7 dan Regional 8 menyampaikan apresiasi atas inisiatif penyelenggaraan pelatihan ini. Ia mengatakan, ilmu berkomunikasi di depan umum itu sebagai pondasi terpenting dalam mempengaruhi dan menyampaikan informasi.
“Pelatihan public speaking ini sangat luar biasa. Memberi kami energi dan semangat baru untuk berani berbicara. Kami sadar bahwa kemampuan komunikasi ini bukan hanya untuk di kantor, tetapi juga sangat krusial dalam mendidik anak dan mendukung suami di rumah,” kata istri Tuhu Bangun, Region Head PTPN I Regional 7 ini.
Kegiatan pelatihan berjalan lancar dan interaktif, dengan seluruh peserta terlibat aktif dalam berbagai sesi teori, praktik, dan latihan. Diharapkan setelah pelatihan ini, seluruh peserta memiliki kemampuan berbicara yang lebih matang dan dapat tampil dengan penuh keyakinan dalam berbagai kesempatan. (*)




