Sumaterapost.co | NTB – Pada acara pelepasan dan perpisahan Siswa-siswi SMAN 2 Pujut kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah berlangsung meriah. Dan pada tahun ini banyak siswa-siswinya bisa masuk SMPTN.
Hadir pada acara tersebut ada dari KCD Dinas Dikbud, Kepala Sekolah SMAN 2 Pujut beserta guru dan staf, Kasubag TU, Ketua Komite, tokoh masyarakat, tokoh agama, para wali murid, dan siswa-siswi yang tamat maupun kelas X dan XI.
Kepala SMAN 2 Pujut, Zulkarnain, pada sambutan pelepasan mengatakan bahwa acara ini merupakan acara yang kami niatkan bersama, bersama seluruh keluarga besar SMAN 2 Pujut yang seyogyanya akan kami laksanakan sebelum pengumuman sebenarnya.
Tetapi, karena kendala masih dalam suasana bulan ramadhan, sehingga pelaksanaannya kami tunda.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa laksanakan meskipun sederhana. Karena siswa kita kelas XII yang tamat tahun ini mungkin ada sesuatu atau kendala, dan informasi dari panitia yang bisa hadir sekitar 70 persen dari 117 orang yang tamat,” ujarnya, Sabtu (14/5/2022).
Alhamdulillah SMAN 2 Pujut pada tahun ini kita menamatkan 117 orang, karena pada tahun ajaran 2019/2020 itu yang masuk itu berjumlah 126 orang, tetapi karena ada yang kawin, ada yang meninggal salah satunya, sehingga tersisa sebanyak 117 orang yang tamat tahun ini.
“Kita bersyukur 117 jumlah siswa kita yang tamat tahun ini,” ungkapnya.
Perlu diketahui bahwa tahun ini, Alhamdulillah SMAN 2 Pujut ini termasuk ada penambahan prestasi.
Kenapa demikian, karena pada tahun ini banyak siswa kami yang bisa diterima melalui jalur SMPTN, sementara tahun lalu hanya bisa diterima 3-4 orang.
“Alhamdulillah sekarang ada 7 orang bisa masuk perguruan tinggi negeri dan 3 orang diantaranya bisa masuk di kedokteran. Meskipun kita berada di desa, jauh dari kota, namun mereka bisa masuk di kedokteran. Mereka mampu bersaing dengan sekolah lain di Indonesia, rata-rata bisa masuk di universitas luar daerah. Semoga ini yang bisa jadi kebanggaan SMAN 2 Pujut dan bagi orang tua,” ungkapnya.
Siswa kita yang masuk kedokteran sebut Zulkarnain ada 3 orang, yakni ada Sahril Gifari masuk di Udayana, Muhammad Fadli, dan Alvita Dwi Wulandari.
Sementara yang masuk di perguruan tinggi negeri lain ada Yuli Nina Anjaswati jurusan Menejemen di Universitas Pendidikan Ganesha, Sopian Susanti jurusan Akuntansi di Universitas Pendidikan Ganesha dan Titin Untari jurusan Agrobisnis di Universitas Udayana dan Yelsi Marotul Aini jurusan PPKN masuk di Unram.
“Mereka ini rata-rata masuk di perguruan tinggi negeri di luar daerah. Alhamdulillah mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia, baik di Udayana dan Ganesha, ini yang menjadi kebanggaan SMAN 2 Pujut, lebih-lebih bagi orang tua,” pungkasnya.
Ada juga siswa kita yang masuk di STAIN ada Anggum pendidikan IPS, Citra Apriyani pendidikan IPS, Rima Melati masuk jurusan Ilmu Falaq, Fatimatuzzohrah Latif masuk di PG PAUD.
Total yang sudah masuk perguruan tinggi negeri, sebut Zulkarnain, itu tercatat 11 orang, masih ada jalur SMPTN lain maupun jalur mandiri.
“Kita doakan siswa kita yang lain, semoga sukses dan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi negeri,” jelas Zulkarnain.
Pada kesempatan itu juga, dirinya berpesan kepada siswa-siswi ini yakni pertama tentukan target kalian, harus punya target, atau tujuan dan ini harus melalui proses dan gapai terus apa yang kalian cita-citakan.
Kedua, jangan pernah takut bermimpi, jangan takut ingin jadi ini dan itu, gapai terus karena mimpi itu yang menjadikan kita bisa sukses kedepannya.
Ketiga, gali jati diri, gali potensi diri, bakat kalian sehingga kehidupan kalian bisa lebih baik, tentu sesuai dengan harapan semua orang tua agar bisa lebih baik dari keadaan orang tuanya dan terakhir setelah kalian meninggalkan sekolah ini, jagalah almamater kalian, jagalah nama baik sekolah SMAN 2 Pujut dimana kalian berada.
“Ini pesan kami dari keluarga besar SMAN 2 Pujut, semoga bisa menjaga nama baik sekolah. Karena, selama tiga tahun kalian menuntut ilmu di SMAN 2 Pujut secara terus-menerus, semoga kalian bisa meraih kesuksesan,” pintanya.
Terakhir kepada kepala KCD Dikbud atau bapak yang mewakili, permohonan maaf, jika sekiranya dalam penyambutan kami keluarga SMAN 2 Pujut, atas nama penanggung jawab di lembaga ini memohon maaf sebesar-besarnya.
“Dan juga kepada bapak ibu wali murid juga meminta maaf sebesar-besarnya. Dan dengan ucapan basmalah kita menyerahkan anak-anak kami yang tamat tahun ini kembali kepada orang tuanya,” tutup Zulkarnain.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Dikbud Lombok Tengah yang diwakili oleh KCD Dikbud Kecamatan Pujut, Zaenal Abidin.
Pada sambutannya menyampaikan bahwa momen ini sangat perlu dan digaungkan. Bila acara pelepasan ini tidak diseremonialkan maka akan menjadi biasa, kayak masih kelas sepuluh sebelas. Pengumuman itu kemarin pada tanggal 5 Mei dan ini masih hangat.
Dan penting, lanjut Zaenal, dalam menuntut ilmu itu jangan ada putus dalam hati, karena harus punya azam (berharap) untuk terus menuntut ilmu.
“Jangan berputus asa, harus punya azam, rasa optimis tuk menuntut ilmu,” pintanya.
Dibanding dengan orang yang tidak berilmu, maka orang yang punya ilmu itu akan diangkat derajatnya. Ini juga ada dijelaskan didalam alqur’an, Alloh akan mengangkat derajat orang yang beriman dan orang yang berilmu itu beberapa derajat.
“Inilah terkandung pesan bahwa akan diangkat derajatnya orang-orang beriman dan yang berilmu,” kutif Alquran.
Begitu juga bila sudah punya ilmu, namun tidak bisa merubah dirinya maka Alloh tidak bisa merubah nasipnya.
“Ini untuk berubah masa depannya harus ada niat dan semangat ingin berubah, agar bisa meraih cita-cita,sukses itu dari diri kita,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu juga, KCD berpesan agar siswa ini untuk tidak nikah dulu, raihlah masa depan. Intinya perbaiki niat agar bagaimana kita bisa berguna bagi keluarga, sekolah dan masyarakat umumnya.
“Kita sangat apresiasi kepada Kepala Sekolah, Ketua Komite dan juga kepada siswa kita alhamdulillah banyak yang lulus dan diterima di perguruan tinggi negeri, ini yang menjadi kebanggaan,” paparnya.
Senada dengan itu, Ketua Komite Sekolah SMAN 2 Pujut, H. Sudamin, selaku Komite terus berpesan agar siswa-siswi yang menamatkan tahun ini jangan putus asa dalam menuntut ilmu dan terus gapai cita-citamu setinggi langit.
“Tuntut terus ilmu sampai ke liang lahat. Karena ilmu yang bisa menjadikan kita menggapai masa depan,” tegasnya.
“Terakhir kepada Kepala Sekolah, dan para guru-guru SMAN 2 Pujut ucapan terimakasih karena sudah mendidik anak-anak kita sampai tamat tahun ini,” tutup H. Sudamin.
(Sopi)




