PMI Dan RSUD Pringsewu Kerjasama Donor Darah

Sumaterapost.co | Pringsewu – RSUD Pringsewu membutuhkan 1000 kantong darah dalam melayani pasien, hal ini terungkap dalam audiendi PMI Kabupaten Pringsewu dengan RSU D Pringsewu,Selasa (22/8/2023). di ruang pertemuan RSUD setempat.

Pengurus PMI Kabupaten Pringsewu yang dipimpin oleh Ketuanya Dr. Fauzi, didampingi sekretaris PMI Kabupaten Pringsewu, H. Junaidi MS.SE beserta pengurus lainnya, diterima oleh Kepala RSUD Kabupaten Pringsewu dr. Andi Arman beserta para pejabat RSUD Pringsewu.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pringsewu, mengatakan, Tujuan kami hadir di RSUD ini, berawal dari banyakhya masyarakat yang membutuhkan darah, baik itu masyarakat Pringsewu atau warga di luar kabupaten Pringsewu yang sedang di rawat di RSU Pringsewu, dari warga yang membutuhkan darah terkadang selalu bertanya ke PMI, oleh karena itu perlu sinergitas dalam rangka pengadaan dan ketersediaan stok darah, serta kerjasama edukasi bagi masyarakat. Mahasiswa dan pelajar pentingnya donor darah dan mengetahui jenis golongan darah.

Sehingga pengadaan Golongan darah bagi masyarakat yang membutuhkan dapat tersedia. Ujar Dr. Fauzi.

Menanggapi hal ini, Kepala RSU D Pringsewu, dr. Andi Arman menyambut baik dan berterimakasih kepada PMI Pringsewu berkordinasi peduli kemanusiaan tentang Stok darah pagi para pasien yang membutuhkan, dan kami pihak UTD Pringsewu siap kapan saja mendukung PMI jika melakukan kegiatan Donor darah dengan fasilitas dan tenaga medisnya, ujar dr. Andi Arman.

Dalam dialog antara PMI Kabupaten Pringsewu dengan pihak RSUD Pringsewu terungkap juga bagaimana proses peneriksaan bagi sesorang yang akan mendonorkan darahnya, dengan ketelitian dan cermat tentang dasar kesehatan pendonor, seperti yang diungkap oleh dr. Muhammad Nur.Sp.PK
.
Dikatakannya, proses yang harus dilalui adalah Pertama ;
Tampilan fisik berat badan, apakah calon pendonor dari perjalanan jauh atau tidak, atau dari daerah endemi, apakah calon pendonor bertato atau tidak ? Karena ini juga akan mempengaruhi kesehatan pasien,
Yang kedua Screening HB
Ketiga : screnning penyakit, dan
Screning anti bodi apakah cocok atau tidak, ujar dr. Muhammad Nur.Sp.PK (andoyo)