JEMBER – Pabrik pengolahan edamame PT Mitratani Dua Tujuh (MDT) Jember, Jawa Timur mendapat kunjungan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Kamis (5/11/25). Anak Perusahaan PTPN I ini dinilai berhasil menciptakan ekosistem ketahanan pangan tangguh melalui proyek kemitraan dengan petani sekitar. Ratusan petani tergabung dalam Gapoktan dengan menanam beberapa komoditas yang direkomendasikan perusahaan. Sedangkan pihak PT MDT menjadi penjamin (off taker) yang akan membeli produk yang dihasilkan.
“Saya apresiasi apa yang sudah dilakukan oleh PTPN I (PT Mitratani Dua Tujuh) dengan menggandeng petani setempat sebagai mitra. Pola ini sebangun dengan model yang dijalankan Pemerintah dalam hal ketahanan pangan. Yakni, menciptakan ekosistem ketahanan pangan yang berbasis kemitraan petani dengan Perusahaan. Ini harus sukses,” kata Zulas, sapaan akrab Menteri kelahiran Kalianda, Lampung Selatan ini.
Lebih filosofis, Zulhas juga menilai program kemitraan yang dibangun PT MDT sangat khas Indonesia. Sebab, kata dia, relasi antara Perusahaan dengan petani di desa-desa sarat dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong.
“Kemitraan di perusahaan seperti ini sangat penting karena menumbuhkan rasa persaudaraan dan gotong royong. Semangat kebersamaan inilah yang akan memperkuat ketahanan pangan nasional dari akar rumput. Ini harus menjadi model untuk dikembangkan di tempat lain,” kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Menko Zulhas hadir didampingi anggota DPR RI Rizky Sadiq dan Slamet Ariadi, Tenaga Ahli Menko Pangan Lula Kamal, Kyai Habib Hasbullah, dan para pejabat utama lainnya. Rombongan disambut Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas yang didampingi Regional Head PTPN I Regional 5 Winarto, dan Sekretaris Perusahaan Aris Handoyo.
Dalam paparannya, Teddy Yunirman Danas menjelaskan PT Mitratani Dua Tujuh merupakan anak perusahaan PTPN I yang bergerak di bidang hortikultura dan ekspor produk pangan olahan. Berdiri sejak tahun 1994, PT MDT telah menjalin kemitraan dengan ratusan petani. Hal ini menjadi contoh nyata komitmen PTPN I dalam mengembangkan sektor hortikultura berbasis kemitraan dengan masyarakat.
Teddy menguraikan, sejak 1994, PT Mitratani Dua Tujuh telah mengekspor edamame ke berbagai negara di dunia. Saat ini, perusahaan terus berinovasi dengan mengembangkan komoditas lain seperti okra, buncis, ubi jalar, goya, berbagai sayuran, dan produk turunannya.
“Sebagai anak perusahaan PTPN I, Mitratani Dua Tujuh terus berinovasi dan memperkuat kemitraan dengan masyarakat sekitar perusahaan. Kami percaya, kemitraan yang berkelanjutan akan menciptakan nilai tambah, meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus memperkuat fondasi industri pangan nasional,” kata Teddy Yunirman Danas.
Sekretaris Perusahaan PTPN I Aris Handoyo menambahkan, jangkauan kemitraan PT Mitratani Dua Tujuh dengan Gapoktan mencakup lima kabupaten di Jawa Timur. Yakni, Kebupaten Jember, Situbondo, Bondowoso, Probolinggo, dan Banyuwangi.
“Program kemitraan ini dijalankan oleh PT Mitratani Dua Tujuh dengan menggandeng petani. Perusahaan bertindak sebagai off taker dengan membeli seluruh hasil panen petani dengan harga sesuai kontrak, sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani,” jelas Aris.
Kunjungan kerja di Jember ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan PTPN I sebagai bagian dari Holding Perkebunan Nusantara. Sinergi tersebut diharapkan mampu mendorong pengembangan industri pangan berdaya saing, meningkatkan nilai tambah produk nasional, serta memberikan manfaat nyata bagi petani dan masyarakat sekitar. (*)




