Langsa – Sumaterapost.co
Kesadaran warga di beberapa Gampong (Desa) di Kecamatan Langsa Lama, kota Langsa Aceh, dalam budaya buang sampah sistem lempar lari sehingga sampah tidak jatuh pada tempatnya. Jika tempat sampah ada harus di masukan ke bak sampah bukan sistem lempar lari. Jika bak sampah tidak ada maka sampah tidak boleh di buang di tempat itu, nah..akibat warga buang sampah sistem “lempar Lari” sampah berserakan kemana-mana hingga menganggu warga yang tinggal dekat sampah buangan sistem lempar lari tersebut.
Pantauan media ini Senin, 22 November 2021 sekira pukul 8.30 WIB, benar saja warga yang naik motor buang sampah sistem lempar lari tanpa mau berhenti lebih dahulu, sampah yang di buang hampir saja mengenai kru media ini yang sedang pantau warga buang sampah, pada hal di tempat itu sudah ada tulisan di larang buang sampah ditempat itu. Sampah yang sudah menumpuk di pinggir jalan Prof.Syarif Thayeb, Gampong (Desa) Meurandeh Dayah, Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa, Aceh, sampah yang sudah menumpuk hasil buangan warga di duga warga Gampong (Desa) lain itu tepat di depan Puskesmas Langsa Lama yang juga dekat sekali dengan Kampus Universitas Samudra (Unsam).
Geuchik (Kepala Desa) Gampong (Desa) Meurandeh Dayah, Khairul Nizam, saat di konfirmasi media ini di kantornya mengatakan, masalah sampa yang ada di depan Puskesmas itu sudah sering kami bersihkan dan sudah pasang tulisan jangan buang sampah ditempat itu, namun warga tetap buang sampahnya disitu, sebut Geuchik Khairul Nizam.
Lanjut Geuchik, warga yang buang sampah ditempat itu bukan warganya, tapi warga Gampong lain yang buang sampah sambil lari naik motor, kami sudah ditegor oleh pihak pemerintah kota, karena sampah buangan warga sudah menumpuk itu menganggu Puskesmas dan kampus universitas Samudra (Unsam) sebutnya.(Mustafa)