SumateraPost, Binjai – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, menerjunkan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgas PB) guna membantu pencarian dan evakuasi korban longsor di Desa Sugihen, Kecamatan Dolatrakyat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang terjadi Minggu (26/09/2021) siang kemarin.
Sebelum menjalankan tugas kemanusiaan itu, Satgas PB BPBD Kota Binjai terlebih dahulu dilepas keberangkatannya oleh Walikota Binjai, Drs H Amir Hamzah MAP, melalui Sekretaris Daerah Kota Binjai, Irwansyah Nasution SSos, didampingi (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Binjai, Dian Amperansyah, dari Gedung Balai Kota Binjai, Senin (27/09/2021) pagi.
Sekretaris Daerah Kota Binjai, Irwansyah SSos, dalam sambutannya mengharapkan, satgas PB BPBD Kota Binjai mampu berkerja maksimal dengan mengutamakan kerjasama tim, menjalankan tugas sesuai SOP penyelamataan korban kebencanaan, serta meminimalisir terjadinya kesalahan saat berada di lapangan.
“Ini adalah tugas kemanusiaan yang sangat serius. Karena itu pahami benar medan di lokasi bencana, serta tetap utamakan keselamatan dan keamanan diri sendiri dan tim saat proses pencarian maupum proses evakuasi para korban,” seru Irwansyah.
Sebelumnya, (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Binjai, Dian Amperansyah, mengatakan, dalam misi kemanusiaan ini pihaknya menerjunkan sebnyak 15 anggota Satgas PB dipimpin langsung Kasi PB, Gelora Jaya Ananda.
“Dari laporan yang kita terima, total korban ada lima orang. Satu orang tercatat sebagai warga Kota Binjai, dan empat lagi warga Kabupaten Langkat. Dari seluruh korban, baru dua orang yang berhasil dievakuasi. Sedangkan tiga lagi belum ditemukan, yang salah satunya itu warga Kota Binjai,” terang Dian.
Seperti diketahui sebelumnya, bencana longsor terjadi di Desa Sugihen, Kecamatan Dolatrakyat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Minggu (26/09/2021) siang, sekira pukul 14.30 wib.
Dalam peristiwa itu, lima dari total sembilan pekerja proyek pembangunan saluran irigasi (reba embang) dilaporkan tertimbun material longsoran tanah dan batu. Akibatnya, satu korban meninggal dunia, satu luka berat karena menderita patah tulang kaki, dan empat lainnya dinyatakan hilang.
Korban meninggal atas nama Agus (22), warga Dusun I Adimulio, Desa Pasarenam Kualamencirim, Kecamatan Seibingei, Kabupaten Langkat.
Kemudian, korban luka berat atas nama Riswan (23), warga Dusun V Damerejo, Desa Pasarempat Kualamencirim, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.
Sedangkan tiga korban yang dinyatakan hilang antara lain, Raihan (19) dan Rian (21), warga Dusun I Adimulio, Desa Pasarenam Kwalamencirim, Kecamatan Seibingai, Kabupaten Langkat, serta Reza (19), warga Kelurahan Tanahmerah, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai.
Sejauh ini, tim penyelamat gabungan dari Basarnas, BNPB, BPBD Kabupaten Karo, BPBD Kota Binjai, BPBD Kabupaten Langkat, dan personel TNI-Polri, masih melakukan pencarian tiga korban tersisa, dengan panduan dari empat korban selamat, yakni Hendri (40), Hermansyah Putra Sitepu (46), Agustiar Kemit (47), dan Tujuan Sembiring (56). (andi)




