Sumaterapost.co | Medan – Ustadz Mayor Infanteri Jalaludin Dalimunthe mengatakan orang beriman adalah orang yang memperoleh hidayah dan kasih sayang Allah.
“Iman yang kita miliki benar-benar hidayah dari Allah. Setiap aesuatu yang sulit kita peroleh, seperti iman, sampai matipun kita pertahankan,” tandas Jalaludin saat menyampaikan tausiah pada Safari Subuh Arafah di Masjid Al Mukhlisin Jalan Bakti Utara Gaperta Ujung Kelurahan Tanjung Gusta Medan Helvetia, Minggu, (13/11/2022).
Dihadapan para jemaah yang membludak itu Ustadz Jalaludin mengingatkan bahwa iman yang kita peroleh atas hidayah Allah harus dipupuk dengan sebaik-baiknya.
“Hidayah kekuatan iman yang Allah berikan kepada kta karena semata-mata kasih sayang Allah. Justeru itu mari kita rawat dengan baik,” ujarnya pada acara yang juga dihadiri pengurus BKM Al Muhlisin, tamu undangan dan para anak yatim.
Sebab kata Jalaludin, tidak ada jaminan bagi orang beriman besok atau lusa bahwa iman seseorang bisa saja lenyap kembali manakala tidak dijaga dan dirawat dengan baik. Maka sulit sekali untuk meraih kembali iman yang sudah terpateri di dada lantas pupus.
“Itu sebabnya modal iman yang diberikan Allah SWT harus menjadi kekuatan dan dorongan melaksanakan amalan amalan seperti yang dilakukan Rasulullah SAW,” ingat Ustadz Jalaluddin dengan gaya khasnya berbicara tegas.
Pada kegiatan yang dipandu Sugio,SH, Ustadz Jalaludin mencontohkan amalan sunnah yang dikerjakan Rasulullah antara lain bangun tengah malam melaksanakan Shalat Tahajud.
“Pada sebagian malam bangunlah kata Allah sebagai ibadah tambahan bagi Rasul”.
“Janganlah kita menganggap Tahajud ibadah tambahan dan shalat-shalat sunnah yang lain disepelekan.Hari ini kita ubah makna sunnah yakni kalau mengerjakan berpahala dan meninggalkan rugi,” pungkas Jalaludin.
Ketika mengistiqamahkan tahajud lanjutnya maka luar biasa bagi mereka. Karena siapa bertahajud di tengah malam itu akan Kuampunkan dosanya kata Allah.
Rasul mengistiqamahkan tahajud. Bahkan Rasul sudah ada jaminan masuk surga. Kita juga maklum membaca Alquran mendapat pahala, tapi jangan hanya untuk mendapat pahala. Alquran bukan sekedar kita baca.Tapi kita pahami dan dalami firman Allah.
“Kita datang ke masjid ini karena sebuah kekuata iman. Dorongan iman yang mengantarkan kita ke rumah Allah. Tanpa iman tidak mungkin langkah ini bisa bergegas memakmurkan masjid. Itu sebabnya bagaimana kita mengistiqamahkan diri kita ke masjid,” imbuh Jalaluddin pada acara dirangkaikan menyantuni anak yatim itu.
Pada bagian lain Ustadz Jalaludin meyebutkan Pengurus BKM Al Mukhlisin berhasrat memperindah masjid termasuk melukis Kaligrafi dimaksudkan memberi kenyamanan dan menarik para jemaah untuk memakmurkan masjid ini.
“Namun tanpa kekuatan iman kita dengan berinfak apa yang diprogramkan BKM tidak akan berjalan sempurna. Itu sebabnya Rasulullah mengingaktkan kita bahwa tangan di atas lebih mulia dari tangan di bawah. Soalnya orang beriman mempunyai keyakinan, apa yang diberikan berpahala,” papar Ustadz Jalaluddin pada acara yang menampilkan Hafiz Suherli Daulay mengumandangkan ayat ayat suci Aquranulkarim.
Di akhir ceramah subuh itu, Ustadz Jalaludin melukisan Rasulullah menuntun umatnya untuk memberi. Kita menyadari bahwa kita banyak diuji Allah dengan kekayaan, harta dan pangat. Kemskinan dan ujian lainnya.Namun, tak pelak, siapapun yang memiliki rasa sombong tak akan masuk surga. Iblis itu sebelumnya berada di dalam surga Allah. Tapi, karena Iblis merasa sombong lantas dikeluarkan dari surga.
“Lalu, kenapa kita sering mengoreksi rezeki yang diberikan sedikit misalnya. Jangan sekali-kali kita mengeluh sedikit rezeki. Tapi pandailah bersyukur kepada Yang Maha Kaya sedikit atau banyak rezeki. Begitu pula ketika kita berbagi jangan mengharapkan balasan.Tapi . mengistiqamahkan membagi atau bersedekah,” ingat Ustadz Jalaludin.
Sebelumnya Ketua BKM Al Mukhlisin Dr H Maswandi,SH, M Hum menyampaikan terima kasih kepada Bapak Pangdam I/BB yang telah memilih Masjid Al Mukhlisin sebagai tempat pelaksanaan Safari Subuh Arafah.
Safari Subuh Arafah di bawah asuhan Bapak Panglima Kodam I/BB yang berkenan memilih Masjid Al Mukhlisin merupakan suatu kehormatan bagi seluruh jemaah.
“Kita mendapat suatu kehormatan dipilihnya Masjid Al Mukhlisin sebagai sarana Safari Subuh Arafah,” imbuh Buya Maswandi seraya menambahkan BKM Al Mukhlisin sudah tiga tahun mengasuh anak-anak yatim. Rasulullah mejamin siapa yang menyantuni anak yatim kita besama Rasulullah kelak.
(tiar)




