Sumatera Post.co. Aceh Timur – Kondisi suasana Pantai Mak Leuge Kecamatan Peureulak Aceh Timur pada minggu, ( 5 September 2021) terlihat sepi dan kurang pengunjung, kondisi ini sudah beberapa bulan ini terjadi perubahan draktis karena para pengunjung sudah tidak tertarik ke pantai mak leuge di karenakan biaya kutipan yang tak jelas mencekik leher yang dilakukan para oknum, dapat kita katakan pungli, hal ini disampaikan oleh perwakilan pedangan kuliner di lokasi pantai pada awak media.
” Kami sudah tidak tahan lagi membuka usaha dilokasi pantai karena para pengunjung terus menerus kehadiranya menurun, hal ini tidak lain dikarenakan biaya retribusi pengutipan sudah di luar batas kewajaran oleh oknum – oknun tertentu, imbasnya ya…kami sebagai pedagang karena dagangan tak laku “, Terang beberapa pedagang dilokasi Pantai.
Dijelaskan lagi, bahwa problema pahit ini sudah kami sampaikan kepada pihak pengelola bahkan ke aparat hukum, namun sampai saat ini belum ada tindakan yang kami sarakan nyaman, malah keadaanya semakin parah, bila terus menerus seperti ini di khawatirkan para pedagang teramcam gulung tikar ” Terang para pedagang.
Mereka juga meminta dan berharap sangat kepada pihak terkait dalam hal ini Muspika Kecamatan Peureulak dan Pemerintah Aceh Timur agar peka terhadap keluhan – keluhan yang kami sampaikan dan dapat menertipkan lokasi pantai agar pengunjung nyaman dan sebagai pedagang sudah tentu lebih meningkatkan perekonomian “, Sebutnya.
Ditempat terpisah, Keuchik Gampong Leuge, Bustamam di mintai keterangan terkait keluhan pedagang, menyebutkan, kita sudah melakukan pertemuan semua pihak baik pedagang, pengelola pantai agar benar – benar melakukan yang terbaik tidak ada yang mencolok dalam artiannya sesuai dengan kesepakatan menyangkut retribusi bagi para pengunjung.
Jadi bila ada hal hal diluar kewajaran terkait retribusi oleh oknum tentu hal ini kita serahkan ke pihak berwajib, karena bukan kewenangan kita, itu ranahnya penegakan hukum ,” Terangnya singkat.(TB)