Sumaterapost.co, Langsa – Dibalik pencopotan Muslim,S.Pd,I sebagai Kepala Madrasah (Kamad) di MAN Langsa dan kini menjadi guru biasa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Gampong (Desa) Geudubang Aceh, hal tersebut ada dugaan mengacu kearah proyek yang akan dikelola Kakan Kemenag, Drs H Hasanuddin MH, yang turun ke instansi tersebut.
“Benar, kalau kita lihat dan amati, pencopotan Muslim, S.Pd,I dari jabatan Kepala Madrasah ( Kamad) menjadi guru biasa, prosesnya itu aneh, dan layak kita duga ada misi terselubung yang akan dilakoni oleh Kakan Kemenag Kota Langsa.
Demikian Baihaqi Seketaris LSM Peureugam saat dimintai tanggapannya terkait mutasi di jajaran Kemenag yang telah berlangsung pada beberapa waktu lalu, Senin, 26 Juli 2021.
Dijelaskannya, “publik pasti masih ingat apa yang dikatakan Kakan Kemenag Langsa H Hasanuddin MH kepada mantan Kepala Madrasah (Kamad) Muslim,S.Pd,I sebagaimana yang diberitakan oleh sejumlah media.
Saat Muslim dipanggil menghadap ke Kantor oleh Kakan Kemenag, papar Sekretaris LSM PEUREUGAM yang juga penggiat di media ini, Kakan Kemenag bukannya memberikan pembinaan kepada Muslim.
Tapi, larangan agar Kepala Madrasah (Kamad) Muslim jangan lagi bersafari, artinya melarang agar Muslim jangan lagi pergi menjemput proyek yang hal tersebut berada di Kemenag Propinsi Aceh, ujarnya.
Lebih lanjut Sekretaris LSM Peureugam menerangkan, kalau nanti memang betul dibalik pencopotan Muslim dari Kepala Madrasah (Kamad) menjadi guru biasa mengarah kepada kepentingan proyek yang akan dikelola Kemenag.
Dirinya dan elemen lain pemerhati masyarakat di Kota Langsa siap untuk memantau kegiatan-kegiatan proyek yang ada dibawah jajaran Kemenag tersebut, pungkasnya. (Mustafa)